Zenius Fellow

apa itu problem solving dan contohnya

  • UTBK-SBMPTN

Pengertian Problem Solving Beserta Teori dan Contoh Soalnya

  • Posted by by Maulia Indriana Ghani
  • Mei 10, 2022

Elo pernah main game tebak-tebakan, nggak? Misalnya, ada tiga orang, manakah yang termasuk pencuri? Nah, itu termasuk contoh problem solving. Apa pengertian problem solving? Gimana strategi penyelesaiannya? Yuk, kepoin!

Elo termasuk pencinta kopi, bukan? Biasanya, pencinta kopi itu kalau pagi-pagi sebelum beraktivitas, ya ngopi dulu. Kalau nggak ngopi, rasanya bakal lemas sepanjang hari, nggak bergairah.

Alhasil, kegiatan membuat kopi itu menjadi sesuatu yang elo lakukan secara otomatis tanpa proses berpikir panjang. Pokoknya langsung satsetsatset . Mulai dari menyiapkan cangkir, menuang kopi ke dalam cangkir, menambahkan gula, menuang air panas, mengaduk-aduk, dan yang terakhir, seruput, deh!

Membuat kopi biasa merupakan kegiatan yang dilakukan secara otomatis tanpa berpikir.

Lain halnya ketika elo mau membuat kopi ala coffee shop , misalnya latte art . Buat elo yang nggak biasa bikin latte art , kegiatan tersebut tentu membutuhkan proses berpikir, yang mencakup strategi dan perencanaan.

Misalnya, apa aja sih, yang gue butuhkan untuk membuat latte art ? Oh, gue butuh alatnya, bahan-bahan harus yang terbaik, lama proses pembuatannya juga perlu gue perhatikan supaya nggak telat berangkat sekolah, terakhir bentuk art -nya.

Membuat latte art membutuhkan proses berpikir panjang dan problem solving.

Kurang lebih, elo akan berpikir seperti itu, kan? Jadi, dalam menyelesaikan masalah atau problem solving itu elo akan menggunakan metode yang berbeda-beda. Misalnya pada contoh kasus kopi di atas, elo menggunakan metode planning perincian detail.

Kedua, ada metode perhitungan matematis. Jadi, elo menggunakan perhitungan dalam menyelesaikan suatu masalah. Selanjutnya, ada metode trial-error , elo coba, gagal, elo ulang lagi sampai berhasil.

Nah, cara terbaik untuk solve problem adalah elo harus tahu konteks masalah dan informasi yang elo punya terlebih dahulu untuk mendapatkan metode yang paling cocok digunakan. Namun, elo nggak harus memilih salah satu dari ketiga cara tersebut, kok. Elo bisa mengombinasikan ketiga cara tersebut untuk mendapatkan solusi yang terbaik.

Oke, contohnya bakal gue bahas setelah elo memahami pengertian problem solving di bawah ini, ya.

Apa Itu Problem Solving?

Elo pasti sering mendengar istilah problem solving , kan? Di sekolah pun kita dididik untuk memiliki skill yang satu ini. Nggak cuma di sekolah, kok. Dunia kerja pun membutuhkan orang-orang dengan skill tersebut.

Pasalnya, problem solving adalah bagian dari keterampilan atau kecakapan intelektual seseorang. Tanpa memahami dan memiliki skill tersebut, akan sulit rasanya saat elo menghadapi berbagai masalah atau hambatan dalam hidup.

Kita bisa mendefinisikan pengertian problem solving sebagai proses identifikasi masalah, mengembangkan solusi yang mungkin bisa digunakan, dan mengambil tindakan yang tepat dari pilihan solusi tersebut.

Oke, sekarang kita tahu nih, kalau problem solving itu secara istilah use logic atau menggunakan logika berpikir dan prosedur efektif untuk menyelesaikan suatu masalah setepat dan sesimpel mungkin.

Baca Juga : 5 Cara Melatih Logika Berpikir Supaya Lolos Tes Logika Penalaran

Jadi, jelas ya, bahwa tujuan problem solving itu untuk memecahkan suatu masalah. Selain itu, untuk melatih orang-orang dalam menghadapi permasalahan dan hambatan, mendapatkan langkah terbaik untuk menyelesaikan permasalahan, dan melatih orang untuk bertindak di situasi baru.

Ada nggak sih, pengertian problem solving secara teoritis? Ada. Teori problem solving yang akan gue angkat kali ini berdasarkan pendapat Marzano dkk (1988), bahwa problem solving adalah salah satu bagian dari proses berpikir yang berupa kemampuan untuk memecahkan permasalahan.

Nah, kalau di sekolah, tujuan problem solving ini untuk memecahkan masalah dalam pelajaran matematika, sains, dan ilmu sosial. Contohnya gimana, sih? Penasaran? Oke, lanjut ke poin berikutnya, ya.

Strategi Problem Solving

Coba deh, elo perhatikan soal dan penyelesaiannya di bawah ini!

contoh soal problem solving dan pembahasannya tentang roti bakar asin manis.

Gimana, kebayang nggak sama cara di atas? Gue rincikan penyelesaiannya supaya elo bisa lebih mudah dalam memahaminya, ya.

Pertama, elo perhatikan dulu data yang disajikan. Dari data tersebut, elo bisa memperoleh informasi penting atau aturan-aturan suatu masalah. Ingat, bahwa aturan itu untuk elo perhatikan dan ikuti, bukan kontradiksi atau kebalikan dari aturan itu, ya!

Baca Juga : Mengenal Kesalahan Logika Beban Pembuktian

Selanjutnya, elo proses dan analisis datanya hingga menghasilkan solusi.

Dari contoh kasus tersebut, kita memperoleh satu hal penting. Hal penting apa, sih? Dari situ kita belajar, bahwa untuk memecahkan masalah secara tepat, kita perlu mengikuti serangkaian tahapan.

Kita bisa menyebut rangkaian tahapan tersebut sebagai strategi problem solving . Ada yang gue suka, nih. Bransford dan Stein (1993), memperkenalkan strategi problem solving dengan akronim IDEAL.

IDEAL = Identify, Define, Explore, Act dan Look

Gue uraikan satu per satu, ya.

I → Identify Problem

Pada tahap ini, elo perlu mengidentifikasi masalahnya terlebih dahulu. Karena, masalah itu kadang nggak sesederhana itu, guys.

Dalam beberapa kasus, orang-orang mungkin saja salah menafsirkan atau mengidentifikasikan masalah. Alhasil, upaya problem solving yang dilakukan nggak seefektif dan seefisien yang diharapkan, iya nggak?

Strategi yang bisa elo gunakan, misalnya dengan mengajukan pertanyaan mengenai masalah tersebut, cari tahu seluk-beluk permasalahan itu—bisa menjawab apa, siapa, mengapa, kapan, di mana, dan bagaimana.

Elo juga bisa memecah atau mengklasifikasikan permasalahan menjadi bagian yang lebih kecil. Lihat juga masalah itu dari berbagai sudut pandang. Kalau udah, elo bisa lanjut ke tahap selanjutnya.

D → Define Goal

Setelah identifikasi masalah, elo juga perlu mendefinisikan suatu masalah secara detail. Untuk apa? Tentu saja untuk dapat solve problem tersebut.

Cari tahu aspek mana sih, yang termasuk fakta, dan mana yang termasuk opini. Bedakan hal itu. Kemudian, definisikan masalah secara jelas dan identifikasi solusinya.

E → Explore Possible Strategies

Selanjutnya, gali solusinya. Manakah solusi yang paling potensial untuk memecahkan masalah tersebut?

Di tahap ini, elo perlu mengumpulkan banyak ide, sebanyak-banyaknya, ya.

Kalau udah ada banyak ide, langkah selanjutnya adalah mengembangkan strategi. Elo bisa menggunakan strategi heuristik, yaitu menemukan solusi berdasarkan pengalaman masa lalu yang mirip dengan masalah sekarang.

Atau menggunakan strategi algoritma, yaitu menemukan solusi dengan cara bertahap untuk mendapatkan solusi yang lebih akurat. Namun, tentu saja strategi algoritma lebih lama, karena elo harus merinci lebih detail dalam menyelesaikan masalahnya.

A → Anticipate Outcomes and Act

Setelah strategi tertentu dipilih, elo mulai melaksanakan strategi tersebut di tahap ini. Kira-kira, strategi yang udah gue pilih ini akan berhasil atau nggak, ya? Langkah ini sudah betul atau belum, ya? Efektif atau nggak, ya?

Selain menggunakan strategi, elo juga masih perlu memantau situasi. Pastikan bahwa masalah yang sedang diselesaikan sekarang itu nggak menimbulkan masalah baru.

L → Look back and Learn

Setelah solusi tercapai, bukan berarti elo bisa melenggang pergi gitu aja, ya. Kaji kembali solusi yang sudah dilaksanakan dan evaluasi dampaknya.

Kalau di sekolah, setelah elo menyelesaikan suatu soal, misalnya matematika, elo cek lagi hasilnya. Perhitungan elo udah benar atau ada yang keliru? Elo udah menggunakan cara yang tepat atau belum? Elo tadi baca soalnya teliti atau nggak? Begitu, kan?

Kalau semuanya sudah oke, artinya elo berhasil menyelesaikan suatu masalah. Kalau masih belum berhasil, elo coba lagi, ulang dari awal. Artinya, elo sedang menggunakan metode trial-error .

Gimana, paham sampai sini? Kalau elo masih kurang greget sama uraian di atas, jangan khawatir. Karena, elo bisa pelajari materi problem solving pakai animasi di video belajar Zenius dengan klik banner di bawah ini.

materi bahasa indonesia

Contoh Soal Problem Solving dan Pembahasan

Setelah memahami uraian mengenai pengertian problem solving di atas, artinya elo udah siap menyelesaikan berbagai permasalahan dari soal-soal di bawah ini. Cekidot !

Contoh Soal 1

Zahra mengikuti acara amal dan ia kebagian mengumpulkan amplop-amplop yang berisi uang dari penyumbang. Amplop-amplop tersebut berisi uang kertas. Semua amplopnya berisi tiga uang kertas, namun ada juga beberapa amplop yang berisi satu, dua atau tiga nota (bukan uang). Semua uang kertas bisa bernilai Rp1.000, Rp5.000, Rp10.000, atau Rp20.000. Berapa jumlah uang terkecil yang nggak mungkin ada di dalam sebuah amplop?

A. Rp2.000.

B. Rp3.000.

C. Rp4.000.

D. Rp6.000.

E. Rp7.000.

Jawab: C. Rp4.000 .

Pembahasan:

Dari bacaan, kita peroleh kemungkinan-kemungkinan munculnya jumlah uang.

  • Tiga uang = 3U.
  • Satu nota bukan uang (artinya ada dua uang) = 2U + 1N.
  • Dua nota bukan uang (artinya ada satu uang) = 1U + 2N.
  • Tiga nota = 3N.

Uang yang ada di dalam amplop senilai Rp1.000, Rp5.000, Rp10.000, atau Rp20.000.

Nah, ditanyakan jumlah uang terkecil yang nggak mungkin ada dalam amplop. Kita coba satu per satu pilihan ganda di atas, berdasarkan aturan dari poin-poin yang udah dibuat ya.

Opsi A → Rp2.000.

Kita bisa peroleh dari 2U + 1N = Rp1.000 + Rp1.000 + nota = Rp2.000. Jadi, bukan opsi A jawabannya, ya.

Opsi B → Rp3.000.

Kita bisa memperolehnya dari 3U = Rp1.000 + Rp1.000 + Rp1.000 = Rp3.000. Jadi, bukan opsi B jawabannya, ya.

Opsi C → Rp4.000.

Kita coba satu per satu. Dimulai dari 3U dulu, ya. 3U akan menghasilkan Rp3.000, Rp7.000, dan seterusnya yang jumlahnya akan semakin besar. Nggak mungkin.

2U + 1N akan menghasilkan Rp2.000, Rp6.000, dan seterusnya.

1U + 2N akan menghasilkan Rp1.000, Rp5.000, dan seterusnya.

Artinya, kita nggak bisa memperoleh uang total Rp4.000 di dalam amplop. Jawabannya C, ya.

Penasaran sama opsi lainnya? Udah ketemu jawabannya, opsi D menghasilkan Rp6.000, ada ya dari 2U + 1N. Kemudian, opso E yaitu Rp7.000 diperoleh dari 3U. Kemungkinan, ada amplop yang totalnya Rp6.000 dan Rp7.000.

Jadi, jumlah uang terkecil yang nggak mungkin ada di dalam sebuah amplop adalah Rp4.000.

Contoh Soal 2

Perhatikan gambar di bawah ini!

Bus di Indonesia yang sedang melaju ke kanan atau ke kiri.

Kalau kita lihat dari gambar bus di Indonesia yang sedang melaju di jalanan, kira-kira bus tersebut melaju ke arah kanan atau kiri?

Gue tantang elo untuk menjawab pertanyaan di atas. Ada yang bisa jawab, nggak?

Ayo, belajar jadi detektif! Elo identifikasi kasus di atas, kemudian cari strategi dan solusi yang paling tepat untuk menyelesaikan permasalahannya. Kalau udah, cantumkan jawaban elo di kolom komentar, ya!

Kalau bingung atau mau intip pembahasannya, elo bisa meluncur ke video contoh soal dan pembahasan problem solving teka-teki di sini .

Wah, nggak kerasa bahasan kita udah di ujung, nih. Sampai sini udah paham tentang pengertian problem solving, teori, tujuan, strategi, dan contoh soalnya? Kalau elo lebih suka belajar dengan nonton video, elo bisa mengakses materi UTBK lainnya di video Zenius. Elo juga bisa mencoba melatih kemampuan dengan level soal yang mirip UTBK beneran di Try Out bareng Zenius .

Kalau elo mau berlatih mengerjakan berbagai soal menarik, gampang banget! Elo bisa segera langganan paket Zenius dengan klik gambar di bawah ini!

SKU-BELI-PAKET-BLJR

Baca Juga : Panduan Belajar dan Soal Pola Gambar UTBK TPS/TPA

Overview of the Problem-Solving Mental Process — Verywell Mind (2022).

Problem Solving : Signifikansi, Pengertian, dan Ragamnya — Satya Widya, Vol 28, No. 2 (2012).

Pembelajaran Matematika Model Ideal Problem Solving dengan Teori Pemrosesan Informasi Untuk Pembentukan Pendidikan Karakter dan Pemecahan Masalah Materi Dimensi Tiga Kelas X SMA — Pythagoras, Vol. 7, No. 2 (2012).

Leave a Comment

Tinggalkan balasan batalkan balasan.

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Simpan nama, email, dan situs web saya pada peramban ini untuk komentar saya berikutnya.

  • DailySocial TV
  • Selasa Startup
  • Privacy & Policy
  • Term of Services

Logo Biznet

Copyright©2020. PT Digital Startup Nusantara

Artificial Intelligence

Funding News

Founders Tips

New Economy

Tips & Trick

ENTERTAINMENT

  • Terms of Services
  • STARTUP REPORT 2023
  • Privy x AyoPajak
  • Product Market Fit
  • Startup M&A 2023
  • VC Ecosystem
  • Rencana Bisnis

Problem Solving: Pengertian, Proses, dan Metodenya

Problem solving adalah proses penyelesaian suatu masalah.

Tiffany Revita - 24 February 2023

Copy link Link copied!

Problem solving merupakan salah satu skill penting yang diperlukan dalam dunia kerja. Pasalnya, problem solving berkaitan erat dengan kemampuan seseorang untuk memecahkan masalah dan menemukan solusi terbaik sebagai bentuk penyelesaiannya.

Namun, problem solving tidak hanya berguna untuk diterapkan dalam hal pekerjaan saja, tetapi juga dapat digunakan untuk memecahkan suatu masalah dalam kehidupan sehari-hari. Lantas, bagaimana prosesnya dan seperti apa metode yang digunakannya?

Simak penjelasan selengkapnya dalam artikel ini!

Apa Itu Problem Solving ?

Pada dasarnya, problem solving adalah sebuah cara untuk menemukan solusi dari sebuah masalah. Menurut Oemar Hamalik, problem solving merupakan suatu proses mental dan intelektual dalam menemukan masalah.

Kemampuan ini berkaitan dengan berbagai hal, seperti kemampuan mendengar, menganalisa, meneliti, kreativitas, komunikasi, kerja tim, hingga pengambilan keputusan. Tujuannya, agar sebuah masalah dapat dipecahkan secara efektif berdasarkan data serta informasi yang akurat.

Proses Problem Solving

Dalam prosesnya, ada empat tahapan dasar problem solving , yakni:

1. Mengidentifikasi Masalah

Langkah pertama dalam proses problem solving adalah mendefinisikan sebuah masalah berdasarkan gejala yang ada. Pasalnya, sebuah masalah biasanya dipengaruhi oleh berbagai faktor.

Faktor-faktor tersebut harus diuraikan terlebih dahulu dengan cara identifikasi agar penyelesainnya dapat dilakukan dengan baik.

2. Menemukan Solusi Terbaik

Problem solving bertujuan untuk menemukan solusi terbaik atas sebuah masalah. Untuk mendapatkan hal tersebut, diperlukan pemahaman yang mendalam mengenai masalah tersebut agar dapat terselesaikan secara efektif.

3. Melakukan Evaluasi

Evaluasi merupakan tahap paling akhir dalam proses problem solving . Dalam tahap ini, solusi yang sudah diputuskan sebelumnya dapat diterapkan. Namun, hal tersebut tidak hanya sampai di situ saja, karena solusi tersebut juga harus ditindaklanjuti agar dapat menyelesaikan masalah secara menyeluruh.

Metode Problem Solving

1. brainstorming.

Brainstorming merupakan metode problem solving yang paling banyak digunakan oleh orang-orang. Pasalnya, metode ini efektif untuk digunakan sebagai pemecahan masalah melalui solusi kreatif.

Prosesnya adalah setiap orang harus menyampaikan ide-ide maupun pendapat yang kemudian dapat diolah menjadi satu solusi utama.

2. 6 Thinking Hats

Dalam metode ini, setiap orang akan mencoba memberikan penyelesaian terhadap suatu masalah dari beragam perspektif. Caranya adalah dengan mengelompokkan ide-ide yang ada ke dalam daftar pro-cons. Dengan begitu, kamu bisa melihat ide mana yang memiliki kelebihan yang paling banyak.

3. The 5 Whys

Metode ini dilakukan dengan cara meng-highlight masalah yang ingin dipecahkan. Kemudian, cari tahu jawaban mengenai “mengapa” masalah tersebut bisa terjadi sebanyak lima kali hingga kamu mendapatkan jawaban yang objektif tentang pertanyaanmu.

4. Lightning Decision Jam

Metode ini memungkinkanmu untuk menulis berbagai hal, mulai dari tantangan, kekhawatiran, hingga kesalahan dalam sebuah catatan kecil. Dengan hal tersebut, kamu bisa memilih masalah mana yang ingin diselesaikan terlebih dahulu dengan melihatnya dari sudut pandang baru. Dengan begitu, penyelesaian masalah dapat dilakukan secara tertatur.

5. Failure Mode and Effect Analysis

Terakhir, metode ini digunakan untuk menganalisis setiap elemen dari strategi bisnis serta kemungkinan-kemungkinan buruk yang akan terjadi. Dengan begitu, kamu bisa menemukan solusi dari masalahmu serta langkah preventif untuk mencegahnya secara lebih mudah.

Nah, itulah penjelasan mengenai problem solving . Dari penjelasan di atas, dapat diketahui bahwa problem solving merupakan kemampuan pemecahan masalah yang dilakukan dengan proses yang cukup panjang.

Tags: Problem Solving proses problem solving metode problem solving

RECOMMENDED COVERAGE

Cara dan Contoh Memperkenalkan diri saat Interview Kerja

Assessment: Pengertian, Jenis, Fungsi, Format, dan Manfaatnya dalam Era Modern

Cara Membuat Mind Map yang Efektif dan Mudah

Sign up for our newsletter

Review Order

Payment Details

Subscribe Monthly

Total Payment

By clicking the payment method button, you are read and agree to the terms and conditions of Dailysocial.id

 alt=

Check the box to Create your Account

Login to your account

Forgot Password?

To reset your password, please input email of your DailySocial.id account.

Reset Password

Reset link sent!

Thanks! You’ve been emailed a password reset link.

Create your account

Create Account

Check your email to verify!

If you didn’t receive an email in your inbox, check your spam folder.

We've emailed you a temporary password.

Stay connected with us and get full features in our platform. Community and Information can be fully open.

No, thank you.

apa itu problem solving dan contohnya

Problem Solving Adalah: Manfaat, Proses, Contoh, dan Tips Meningkatkannya

Little professor solving math problem on blackboard

Problem Solving Adalah

Manfaat problem solving, proses problem solving dan contohnya, tips meningkatkan kemampuan problem solving.

Secara bahasa, problem solving adalah penyelesaian masalah. Kenali lebih dalam apa maksud dari problem solving, apa saja manfaatnya dan bagaimana prosesnya. Kita akan ulas pula tips meningkatkan kemampuan problem solving beserta contohnya.

Problem solving adalah kemampuan menyelesaikan masalah dengan pengambilan keputusan yang tepat. Berdasarkan buku Konsep Adversity & Problem Solving Skill yang disusun Risma Anita Puriani dan Ratna Sari Dewi, problem solving merupakan salah satu soft skill yang harus dimiliki seseorang.

Untuk mampu memecahkan masalah, orang harus bisa berpikir positif, logis dan sistematis. Kemampuan ini juga berkaitan dengan soft skill lainnya, seperti kemampuan analisis, inovasi, kerja sama tim, komunikasi dan pengambilan keputusan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dilansir dari jurnal penelitian di Universitas Kristen Satya Wacana, problem solving adalah keterampilan intelektual yang diperoleh dari hasil belajar. Pentingnya kemampuan ini antara lain bisa dilihat dari banyaknya perhatian berbagai aliran psikologi terhadap problem solving skill.

Kegiatan keilmuan atau pendidikan tentang pemecahan masalah sebenarnya sudah lama berkembang di berbagai negara, yakni mulai tahun 1927. Selama ini pun sudah berkembang berbagai teori, model, desain, strategi, teknik, dan evaluasi pembelajaran tentang problem solving.

Kemampuan problem solving ini memiliki banyak manfaat. Berikut ini beberapa manfaat yang dilansir dari realprojects.org dan penelitian UIN Sunan Gunung Djati.

1. Memperbaiki yang Rusak

Dalam hidup, kita pasti selalu menemui masalah, baik di rumah, sekolah, atau tempat kerja. Masalah bisa saja membuat sesuatu menjadi rusak bahkan hancur. Misalnya masalah di perusahaan yang mungkin bisa membuat bangkrut, atau masalah dengan teman yang membuat hubungan rusak. Seseorang dengan kemampuan problem solving dapat memperbaiki sesuatu yang rusak menjadi baik.

2. Kemampuan Manajemen Risiko

Menyelesaikan masalah biasanya diikuti dengan pertimbangan manajemen risiko. Sering kali masalah memiliki banyak risiko yang harus dihitung agar dampak positif bisa lebih besar daripada dampak negatifnya.

3. Stabilitas Emosi

Semakin sering orang menghadapi masalah dan berhasil menyelesaikannya, maka akan mendapatkan kecerdasan emosional yang tinggi sehingga memperoleh stabilitas emosi.

4. Semakin Kreatif dan Kritis

Semakin beragam masalah yang kita tuntaskan, kita akan semakin kreatif. Sebab dalam proses pemecahan masalah, kita dituntut mencari jalan dengan pemikiran kritis. Di situlah proses kreatif akan tercipta.

5. Terampil Mengambil Keputusan

Pemecahan masalah dan pengambilan keputusan seperti dua sisi mata uang yang tidak terpisahkan. Mungkin kita tak selalu mengambil keputusan secara tepat. Seiring banyaknya masalah yang dihadapi, kita akan semakin terampil mengambil keputusan.

6. Memperluas Pengetahuan

Masalah akan menuntun kita pada pengetahuan-pengetahuan baru yang mungkin belum pernah kita temui. Jika kita mau belajar dari masalah, tentu pengetahuan kita akan semakin luas. Pengetahuan akan suatu masalah yang sudah kita kuasai pun dapat kita bagi kepada orang lain sehingga menjadi lebih bermanfaat.

Pemecahan masalah dilakukan melalui beberapa tahap atau proses. Berikut ini sejumlah proses problem solving dan contohnya, seperti dirangkum dari buku Ruslia Isnawati berjudul Pentingnya Problem Solving Bagi Seorang Remaja dan Universitas Sampoerna.

1. Definisi Masalah

Tahap paling pertama adalah mendefinisikan masalah. Anda harus mencari tahu, apa sebenarnya inti dari masalah itu dan dari mana sumbernya. Misalnya ketika menghadapi masalah kinerja karyawan yang menurun, Anda harus tahu apa penyebabnya. Untuk menelusuri ini mungkin tidak mudah, tetapi harus dilakukan mendalam.

2. Identifikasi Masalah

Setelah mengetahui akar masalahnya, maka identifikasi dan petakan hal-hal yang berkaitan dengan masalah itu, seperti dampak langsung dan tidak langsung, siapa saja yang terlibat. Misal pada masalah di atas, ternyata diketahui penyebabnya ada beberapa hal, yaitu komunikasi yang kurang efektif dan adanya konflik beberapa orang. Pada tahap ini, mungkin Anda harus memanggil beberapa orang untuk dimintai keterangan.

3. Cari Alternatif Solusi

Dari hasil identifikasi, kita akan menemukan beberapa alternatif solusi. Beberapa solusi pada kasus di atas misalnya melakukan rotasi pegawai, mengeluarkan pegawai yang menjadi sumber masalah, melakukan kegiatan santai bersama, atau mungkin membuat peraturan baru.

4. Pilih Solusi Terbaik

Dari alternatif solusi yang muncul, Anda bisa memilih solusi terbaik. Pada tahap ini, Anda dituntut bisa melakukan manajemen risiko dan mengambil keputusan yang tepat. Dalam kasus tadi, jika masalahnya masih ringan mungkin bisa ditangani dengan melakukan kegiatan santai agar pikiran seluruh pegawai kembali segar, baru kemudian diberi pemahaman agar konflik mereda dan kembali bekerja seperti seharusnya.

5. Terapkan dan Evaluasi

Setelah memilih solusi yang dianggap terbaik, terapkan sesuai rencana. Setelah berjalan, lakukan evaluasi apakah sudah efektif. Lakukan perbaikan-perbaikan lagi jika diperlukan.

Kemampuan problem solving sebetulnya akan meningkat dengan sendirinya seiring banyaknya pengalaman menghadapi masalah. Berikut ini ada beberapa tips meningkatkan kemampuan problem solving yang dirangkum dari buku Berdamai dengan Quarter Life Crisis yang disusun Jewellius Kistom M dan situs hayz.net.nz.

1. Tambah Pengetahuan

Untuk bisa memecahkan masalah dalam pekerjaan misalnya, diperlukan pengetahuan yang banyak karena hal itu merupakan salah satu cara meningkatkan kemampuan problem solving. Memperbanyak pengetahuan teknis dalam bidang pekerjaan yang digeluti tentu membuat lebih mudah mengatasi masalah yang sedang dihadapi.

2. Ikut Terlibat dalam Pemecahan Masalah

Jika terjadi masalah di lingkaran Anda, cobalah ikut terlibat dalam memecahkan masalah. Anda mungkin bisa ikut mengidentifikasi masalah dan memberikan saran solusi kepada pengambil keputusan.

3. Sering Berdiskusi

Sering-seringlah berdiskusi dengan siapa pun. Diskusi tidak selalu formal, tetapi bisa juga mengobrol dengan teman untuk membahas suatu masalah. Dengan berdiskusi, Anda akan mendapatkan pandangan baru yang mungkin tidak Anda pikirkan. Hal ini mungkin bermanfaat suatu hari nanti.

4. Lakukan Aktivitas Kreatif

Banyak aktivitas kreatif yang bisa kita lakukan, misalnya menulis cerita, membuat lagu, membaca buku, mendaur ulang barang, bermain musik, olahraga, dan bermain game dengan level bertingkat.

Mungkin aktivitas ini tidak berkaitan langsung dengan pemecahan masalah di dunia nyata, namun otak kita akan mampu berpikir kreatif sehingga dapat menemukan solusi-solusi yang tak terpikirkan.

Nah itulah tadi penjelasan lengkap mengenai problem solving yang merupakan kemampuan penting bagi setiap orang, beserta manfaat, proses, contoh dan tips meningkatkannya. Semoga bermanfaat.

Bukan Bunga, Pria Ini Viral Diberi Buket Durian Montong dan Bawor

40+ kelebihan dan kekurangan diri, bisa jadi jawaban saat interview kerja, verrell bramasta bangun rumah rp 50 miliar tanpa utang, jajan game pc di steam murah banget, lagi ada diskon hingga 80%, potret kerajinan tangan tak sesuai ekspektasi, bikin ngakak, 9 inspirasi ootd kompak ibu dan anak artis, cantiknya bikin gemas.

Pesawat Tabrak Lampu Landasan, Nekat Terbang meski Bolong, lalu Mendarat Darurat

04 Mar 2022

Apa itu problem solving manfaat dan penerapannya.

Artikel - FAS,

Artikel - FET,

Artikel - FOB,

Artikel - FOE,

 alt=

Masalah dapat didefinisikan sebagai situasi atau tantangan yang memerlukan tindakan atau pemecahan untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Dalam hal ini, masalah dapat didefinisikan sebagai proses kognitif yang melibatkan identifikasi, pemahaman, dan penyelesaian suatu masalah.

Proses penyelesaian masalah dimulai dengan pengenalan masalah, kemudian analisis masalah untuk mengetahui penyebabnya dan solusi yang mungkin. Setelah itu, langkah-langkah konkret diambil untuk menerapkan solusi tersebut, dan hasilnya dievaluasi untuk memastikan bahwa masalah telah diselesaikan secara efektif.

Dalam penyelesaian masalah, berbagai keterampilan dapat diperlukan, termasuk kreativitas, pemikiran kritis, pengambilan keputusan, dan kemampuan untuk membangun dan menguji solusi. Ini adalah proses penting dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam konteks profesional maupun pribadi. Kemampuan untuk mengatasi masalah dengan efektif dapat membantu seseorang mengatasi masalah, mencapai tujuan, dan membuat keputusan yang lebih baik.

Bagaimana Proses Problem Solving Terjadi?

Untuk mengatasi masalah atau situasi tantangan, seringkali seseorang menggunakan proses penyelesaian masalah. Pada tahap pertama, masalah diidentifikasi. Ini berarti masalah dikenali dengan jelas. Setelah itu, analisis masalah dilakukan untuk memahami sumber masalah, serta akibatnya. 

Pada tahap ketiga, ide kreatif digunakan untuk menghasilkan berbagai alternatif solusi. Setelah itu, evaluasi solusi dilakukan untuk menentukan solusi terbaik berdasarkan hasilnya. Tahap berikutnya adalah menerapkan solusi melalui rencana tindakan yang jelas, dan terakhir, evaluasi hasilnya. 

Proses penyelesaian masalah membantu orang mengatasi masalah dengan cara yang terorganisir dan efektif, menghasilkan solusi yang lebih baik, dan membuat keputusan yang lebih baik.

Manfaat Problem Solving

Manfaat Problem Solving

Delapan berikut adalah manfaat utama dari memiliki kemampuan menyelesaikan masalah yang perlu kamu tau:

1. Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah  

Manfaat utama problem solving adalah kemampuan untuk mengatasi masalah dengan lebih efektif. Seseorang yang telah memiliki kemampuan pemecahan masalah akan dapat menghadapi tantangan dengan lebih percaya diri, mencari solusi yang lebih baik, dan mengurangi tingkat stres yang dihadapi ketika menghadapi masalah.

2. Meningkatkan Kemampuan Pengambilan Keputusan

Proses analisis dan evaluasi yang dikenal sebagai penyelesaian masalah membantu orang membuat keputusan yang lebih baik dalam kehidupan pribadi dan profesional, seperti memilih karir, investasi, atau keputusan-keputusan penting lain dalam hidup.

3. Meningkatkan Kreativitas 

Saat menghadapi masalah, seseorang seringkali harus berpikir kreatif untuk menemukan cara baru untuk menyelesaikannya. Hal ini dapat membantu meningkatkan kemampuan kreatif dan inovasi.

4. Meningkatkan Komunikasi 

Untuk meningkatkan kemampuan komunikasi interpersonal, penyelesaian masalah sering melibatkan kerja tim, di mana orang harus berkomunikasi dan bekerja sama dengan orang lain.

5. Meningkatkan Produktivitas

Dengan memecahkan masalah secara efektif, individu dan kelompok dapat meningkatkan produktivitas dan efisiensi, yang berkontribusi pada pencapaian tujuan dan hasil yang diinginkan.

6. Meningkatkan Kepercayaan Diri 

Mengatasi masalah dengan sukses dapat meningkatkan kepercayaan diri seseorang. Ini karena mereka sadar bahwa mereka memiliki kemampuan untuk menghadapi tantangan.

7. Pengembangan Karier

Dalam konteks karir, kemampuan pemecahan masalah sangat dihargai. Orang yang memiliki kemampuan pemecahan masalah yang baik memiliki kemungkinan lebih besar untuk mencapai kesuksesan di tempat kerja.

8. Meningkatkan Kualitas Hidup 

Kemampuan menyelesaikan masalah dapat meningkatkan kualitas hidup seseorang. Ini karena kemampuan pemecahan masalah memungkinkan orang untuk mengatasi masalah yang mungkin menghalangi mereka dari mencapai tujuan dan kebahagiaan pribadi mereka.

Oleh karena itu, mempelajari kemampuan menyelesaikan masalah adalah langkah yang bagus untuk membangun diri sendiri dan meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan.

Penerapan Problem Solving di Kehidupan

Dalam kehidupan sehari-hari, memecahkan masalah berarti mengatasi berbagai situasi dan masalah. Pertama-tama, penting untuk mengidentifikasi masalah dengan jelas. Ini berarti merumuskan masalah dengan tepat, menemukan sumbernya, dan memahami bagaimana masalah tersebut akan mempengaruhi kehidupan kita. Misalnya, beban kerja yang berlebihan adalah masalah jika seseorang mengalami stres karena terlalu banyak tugas yang harus mereka selesaikan.

Analisis dilakukan setelah masalah ditemukan. Ini mencakup mengumpulkan informasi, memikirkan solusi yang mungkin, dan memahami akibat dari setiap solusi. Orang mungkin perlu mempertimbangkan contoh di atas atau meminta bantuan rekan kerja.

Selanjutnya, langkah ketiga adalah membuat dan menerapkan solusi. Ini mencakup membuat rencana tindakan yang jelas, mengambil tindakan konkrit untuk mengatasi masalah, dan dengan konsisten mengikuti rencana tersebut. Mengatur prioritas tugas, menggunakan alat manajemen waktu, atau berbicara dengan atasan tentang cara memberikan tugas yang lebih seimbang adalah beberapa solusi untuk beban kerja yang berlebihan.

Terakhir, refleksi dan evaluasi adalah langkah penting dalam menyelesaikan masalah. Setelah penerapan solusi, sangat penting untuk menilai apakah masalah telah diselesaikan dengan baik dan apakah solusi itu efektif. Jika hasil yang diinginkan belum dicapai, orang harus siap untuk merevisi rencana dan mencari solusi yang lebih baik atau perbaikan.

Problem solving membantu orang mengatasi masalah dengan lebih baik, mengurangi stres, meningkatkan kualitas hidup, dan membuat keputusan yang lebih baik. Ini juga membantu mereka tumbuh dalam keterampilan penting yang mereka miliki secara pribadi dan profesional. Problem solving dapat menjadi alat yang kuat untuk menghadapi masalah dalam kehidupan sehari-hari jika dilakukan dengan cara yang sistematis dan berpikir kritis.

Sampoerna University

Sampoerna University adalah sebuah universitas terakreditasi penuh di Indonesia yang menawarkan pilihan terbaik bagi mereka yang mencari pendidikan internasional unggul. Kami adalah universitas swasta, non-denominasi, nirlaba yang berlisensi dan terakreditasi oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia. 

Sampoerna University menawarkan berbagai program sarjana dan magister di bidang-bidang seperti bisnis , teknologi informasi , kreativitas dan desain , serta studi kelas dunia. Universitas ini menempatkan fokus pada pendekatan pembelajaran yang inovatif dan berorientasi pada industri, dengan tujuan untuk mempersiapkan mahasiswa berhasil dalam karir mereka.

Kami berkomitmen untuk menyediakan lingkungan pembelajaran yang inklusif dan mendukung bagi mahasiswa, dengan dukungan fasilitas modern dan fakultas yang berkualitas. Kami juga memberikan beasiswa dan program bantuan keuangan untuk mendukung aksesibilitas pendidikan bagi mahasiswa berprestasi.

Dalam beberapa tahun sejak didirikan, Sampoerna University telah menjadi pilihan pendidikan tinggi yang menarik bagi calon mahasiswa di Indonesia. Dengan pendekatan pembelajaran yang inovatif, koneksi industri yang kuat, dan fokus pada pengembangan karir, kami memiliki tujuan untuk menghasilkan lulusan yang siap menghadapi tantangan dunia kerja.

Segera daftar untuk ikut proses penerimaan mahasiswa baru tahun ajaran 2023-2024 disini . Admission Team kami akan segera menghubungi untuk memberi informasi lebih detail.

Jadwalkan dengan kami kapanpun kamu ingin visit tour kampus on-site atau virtual!

Recent Post

Featured Image

Sampoerna University Meraih Peringkat 7 Institusi Unggulan di Indonesia Versi Nature Index 2023: Memperkuat Kontribusi Riset di Indonesia

Featured Image

Perbedaan dan Keunggulan Tokopedia Vs Shopee

Featured Image

5 Kegiatan Seru untuk Dilakukan di Rumah

Share This Article

Recent More

apa itu problem solving dan contohnya

Feb, 05 2024

Sampoerna University, sebagai institusi pendidikan tinggi berstandar dunia, meraih prestasi membanggakan dengan menduduki peringkat...

Perbedaan dan Keunggulan Tokopedia Vs Shopee

Jan, 30 2024

Di Indonesia, ada dua marketplace terbesar, yaitu Tokopedia dan Shopee. Kedua marketplace ini memiliki...

5 Kegiatan Seru untuk Dilakukan di Rumah

Jan, 26 2024

Tidak terasa lagi kalau liburan sudah mau tiba. Liburan adalah waktu yang tepat untuk...

Deepublish Store

Problem Solving Adalah: 5 Metode dan Contoh

Problem solving merupakan menyelesaikan masalah. Dapat pula diartikan sebagai upaya mengidentifikasi permasalahan yang terjadi, kemudian mencari solusi secara efektif. problem solving masalah yang baik adalah menyelesaikan masalah tanpa menambah masalah lain. 

Ada pula yang mengartikan problem solving sebagai proses mental dan intelektual dalam menemukan permasalahan. Problem solving ini pun digunakan oleh banyak lini dan sektor. mulai untuk perusahaan, organisasi, kepemerintahan hingga masalah personal sekalipun. 

Maka tidak heran jika problem solving ini banyak dipelajari berbagai kalangan, hanya demi menemukan win win solution. Lalu apa saja sih metode dan langkah problem solving? Langsung saja kita ulas satu persatu.

Metode Problem Solving 

Setiap orang memiliki cara untuk menemukan solusi yang dihadapi. Dari berbagai cara yang lahir, ada beberapa proses yang meliputi sebagai berikut. 

1. Brainstorming 

Brainstorming adalah teknik mengumpulkan ide dan gagasan, dengan tujuan menemukan jalan keluar dari masalah yang dihadapi. Seperti yang kamu tahu, bahwasanya manusia diciptakan Tuhan sebagai orang yang sempurna, dibandingkan makhluk lain. Salah satu bentuk keistimewaan manusia adalah memiliki akal sehat. 

Affiliate Buku

Akal sehat inilah yang mendorong kita untuk mencari tahu, mencari ide-de baru. Baik yang dilakukan secara spontanitas ataupun melalui proses kreatif. Dimana proses brainstorming ini melalui proses panjang, yang masuk ke dalam six thinking hats. 

2. Six thinking hats

Jadi, brainstorming muncul berdasarkan stimulus. Seperti data, fakta, solusi kreatif, termasuk juga data positif dan data negatif juga sangat membantu dalam menentukan brainstorming. Ketika semua data-data tersebut terkumpul akurat, maka perlu dilakukan pengolahan, sehingga menemukan solusi terbaik dan tepat sasaran. 

3. Kerjasama Dengan Rekan Kerja 

Jika permasalahan menyangkut kemaslahatan umat. Misalnya dalam bentuk organisasi, perusahaan atau pemerintahan. Maka proses problem solving dapat dilakukan dengan cara menjalin kerja sama dengan rekan kerja. Kemudian garis bawahi mengapa masalah bisa terjadi seperti saat ini. Salah satu kunci mencari solusi adalah bertanya. 

Selain bertanya menggunakan kalimat tanya mengapa, ada satu kalimat tanya yang dapat mendorong kita untuk menemukan akar masalah, yaitu pertanyaan “Why”. Tanyakan dua pertanyaan (mengapa & Why) tersebut sebanyak lima kali masing-masing, kemudian jawab sendiri dengan menelisik berdasarkan fakta yang terjadi, jawab secara objektif. Maka akan kita temukan permasalahan yang terjadi. Jumlah pertanyaan yang diulang sebanyak lima kali inilah yang kemudian familiar disebut dengan the 5 whys.

4. Lightning decision jam 

Salah satu cara brainstorming yang paling mudah dan paling sering dilakukan adalah, menuliskan tantangan, kesalahan dan kekhawatiran di secarik kertas. Jika konteksnya dalam bentuk organisasi/lembaga maka ditulis oleh karyawan lain. Jika sifatnya perorangan, maka ditulis secara mandiri. 

Dari poin yang tertulis di secarik kertas, kamu bisa menggarisbawahi poin yang paling mendekati dan relevan. Fokus pada beberapa masalah atau pada satu masalah saja. Gali dan buka cakupan untuk menemukan solusi yang tepat. 

5. Failure Mode and effect Analysis

Metode ini dilakukan dengan cara menganalisis elemen-elemen penting. Seperti strategi yang akan digunakan. Dimana strategi tersebut ditimbang baik dan buruknya dan faktor kemungkinan yang akan terjadi. 

Di Tahap ini, tidak ada salahnya juga jika melontarkan sebuah pertanyaan, kenapa strategi yang digunakan bisa gagal? Nah, dari pertanyaan inilah yang akan mengerucutkan pada inti bagian yang paling penting. Di sanalah kita akan menemukan solusinya. Cara ini juga bisa terapkan untuk pencegahan faktor risiko.

Dari kelima metode problem solving di atas, apakah kamu pernah mempraktekkannya secara mandiri? Atau pernah kamu praktekan di tempat kamu bekerja? Kelima metode ini akan terasa sulit dipraktekan bagi yang baru mencoba. Namun bagi yang sudah terbiasa, tidak akan mengalami kesulitan yang begitu berarti 

Langkah Langkah Problem Solving 

Langkah Langkah Problem Solving dalam menyelesaikan masalah dibutuhkan keterampilan dan energi untuk melakukan proses berfikir. Termasuk konsentrasi dan menjaga fokus. Berikut adalah langkah-langkah problem solving

1. Mendefinisikan Masalah 

Tahap yang paling utama adalah mendefinisikan masalah yang sedang terjadi. Seringkali masalah yang dianggap sederhana dan kecil, ketika dilakukan analisis, akan tampak bahwa ada masalah yang begitu kompleks. Maka tidak heran jika terjadi permasalahan sederhana dan sepele, yang kemudian mampu meruntuhkan sebuah organisasi/perusahaan terjadi akibat pembiaran dan menganggap bahwa itu tidak begitu penting. 

Itu sebabnya bagi perusahaan besar, sedini mungkin melakukan identifikasi masalah, bahkan pada masalah yang sangat kecil, yaitu dengan melakukan analisis, baik menganalisis kebijakan ataupun prosedur. 

Termasuk juga mengumpulkan semua informasi yang diperlukan, juga akan berpengaruh pada pemecahan masalah. Hal yang tidak kalah penting lain, sebagai pemimpin juga harus membedakan mana opini dan mana fakta. Jika tidak bisa membedakan keduanya, dan saat terjadi pengambilan keputusan akan sangat fatal. 

2. Menemukan Solusi Alternatif 

Tidak dapat dipungkiri jika tidak setiap keputusan yang telah dibuat berjalan lancar. Banyak juga yang gagal. Maka dari itu, penting sekali untuk membuat problem solving menjadi beberapa alternatif pilihan. Sehingga ketika gagal solusi pertama, bisa menggunakan solusi kedua, ketiga dan seterusnya. 

3. Evaluasi Solusi 

Langkah membuat problem solving dapat pula dilakukan dengan menuliskan daftar solusi sebagai alternatif. Kemudian pilih berdasarkan skala prioritas. Jika sudah ditentukan, maka sebelum diterapkan, perlu dilakukan evaluasi dengan mempertimbangkan dampak dan konsekuensi yang ditimbulkan, apakah berdampak negatif, atau berdampak positif. 

Promo Buku

4. Mengimplementasikan Solusi 

Setelah dilakukan analisis, maka akan diketahui problem solving yang tepat itu seperti apa. Sayangnya, untuk melakukan implementasi pilihan solusi ini dibutuhkan beberapa tahapan meliputi membangun rencana aksi terhadap solusi yang dipilih. 

Agar hasilnya terlihat dan dapat dievaluasi lagi, maka perlu dipisahkan agar dapat dinilai secara objektif dan dapat diukur. Jika perlu dibuat jadwal untuk menjalankan pemecahan solusi agar dapat terukur. Tentu saja, tidak lupa untuk tetap mengkomunikasikan dengan tim. 

5. Monitoring 

Langkah-langkah problem solving yang selanjutnya adalah, melakukan monitoring perkembangan. Apakah solusi yang sudah diterapkan berjalan efektif, dan tepat? Atau malah tidak ada dampak yang signifikan. Nah, di sinilah kamu dituntut untuk mendapatkan feedback dan siap untuk memperbaiki masalah yang muncul, hingga tidak ada lagi masalah lain.

Itulah langkah-langkah problem solving yang sebenarnya bisa kamu coba untuk menyelesaikan masalah pada diri sendiri. 

Baca juga: 7 Cara Menjadi Pintar Tanpa Belajar

Contoh Problem Solving Dalam Sehari-hari

Contoh problem solving dalam kehidupan sehari-hari sebenarnya ada banyak. Berikut adalah beberapa contoh problem solving. 

1. Contoh Problem Solving : Melamar Pekerjaan Sering Ditolak 

Sering Gagal Melamar Kerja

Ardi adalah mahasiswa fresh graduate yang baru saja lulus kuliah jurusan Farmasi. Sudah lebih dari satu tahun, setelah kelulusannya, Ardi sudah berkelana memasukan lamaran pekerjaan ke sana kemari. Dari sekian lamaran kerja yang dikirimkan, ada yang diterima sampai tahap wawancara. Tidak sampai bisa masuk bekerja di perusahaan tersebut. 

Dari sekian banyak lapangan pekerjaan, kenapa tidak ada satupun yang diterima? Pada dari segi berkas CV, sudah mengikuti keinginan perusahaan (misal ditulis tangan atau diketik komputer). Setiap kali wawancara, ardi juga sudah mengikuti tips agar seleksi wawancara kerja,. Namun hasilnya masih saja nihil. 

Ternyata, setelah dilakukan brainstorming, yang menjadi sumber masalah ardi tidak diterima kerja adalah, karena sikap kurang tegas dalam menyikapi masalah. Setiap di wawancara, ia menunjukan ketakutan. Setelah mengetahui sumber masalah, Ardi pun membenahi cara berpikirnya, sehingga mempengaruhi sikap menjadi pribadi yang lebih tegas. 

2. Contoh Problem Solving : Gagal Menjalankan Bisnis

problem solving selalu gagal dalam bisnis

Mikok dan Iren adalah suami istri yang baru saja terkena PHK. Demi bertahan hidup, mereka memutuskan untuk menjalankan bisnis kecil-kecilan, yaitu berjualan burjo. Di hari pertama dagangan masih sepi. Hari kedua juga masih sepi. Hari ketiga, mereka tidak berjualan. Hari keempat dia berjualan lagi, namun masih sepi. 

Seminggu sampai dua mingguan, dagangan masih sepi. Namun sudah mulai ada pembeli dalam jumlah sedikit. Sempat tidak jualan beberapa hari. Dan akhirnya buka kembali. Libur dan jam buka juga tidak pasti. Hingga 6 bulan berlalu, dagangan mereka masih saja sepi. 

Ternyata, problem solving dari masalah kenapa usaha yang dijalankan tidak laris, setelah di analisa, ada beberapa faktor yang mempengaruhi yaitu. Karena tidak memiliki jam buka dan jam tutup yang konsisten, sehingga pembeli seringkali merasa bingung. 

Ada satu hal lagi, ternyata dari segi pelayanan juga kurang ramah. Setelah dicoba membenahi dan mengevaluasi semuanya, akhirnya sekarang usaha dagang mereka lebih laris dari sebelumnya. Dari sini menunjukan bahwa problem solving itu satu hal penting untuk demi menjaga keharmonisan antara pembeli dan penjual sebagai simbiosis mutualisme. 

3. Contoh Problem Solving: Dalam Proses Belajar 

Sudah dalam Belajar

Rima adalah mahasiswa di salah satu perguruan tinggi cukup ternama di Yogyakarta. Ia sejak awal masuk kuliah ingin sekali lulus dengan Indek prestasi sempurna. Sayangnya, di semester awal, nilainya tidak pernah memuaskan. 

Rima pun mencoba untuk brainstorming dan mencoba menemukan problem solving yang tepat agar bisa menemukan formulasi belajar yang tepat. Agar bisa memenuhi tujuan dan target yang diinginkan. Setelah melakukan langkah dan metode problem solving, akhirnya rima menumkan. 

Bahwasanya selama ini dia belajar sambil bermain media sosial. Sehingga banyak waktu yang terbuang sia-sia dan kemampuan untuk menyerap informasi kurang. Metode belajar yang dilakukan selama ini pun juga kurang sesuai dengan kepribadian dan karakter rima.

Jika selama ini rima belajar dengan system menghafalkan, padahal dia memiliki kelemahan dalam mengingat. Maka, setelah tahu permasalah ini, rima pun mengubah cara belajar menghafal menjadi menyimak dan memahami. 

Ternyata hasil problem solving, setelah masuk ke semester empat hingga selesai, Rima mulai mendapatkan nilai yang selalu memuaskan. Rima merasa bahagia dan senang, karena berhasil menemukan problem solving. 

Itulah beberapa contoh problem solving dalam kehidupan sehari-hari yang sering kita temukan. Dari ulasan tentang problem solving ini, semoga memberikan pemahaman dan pengertian bahwasanya setiap masalah yang kita hadapi tidak untuk dihindari. 

Tetapi untuk dihadapi dan dipelajari. Karena ketika kita mempelajari dan menghadapi kenyataan yang tidak sesuai dengan harapan kita, justru kita akan menemukan banyak pelajaran dan pesan hidup yang paling berharga, dan bahkan tidak bisa kita dapatkan di bangku sekolah. Semoga bermanfaat (Irukawa Elisa)

Baca Artikel Terkait Problem Solving

  • 9 Rekomendasi Buku Untuk Belajar Bahasa Inggris
  • 10+ Tips Cara Cepat Belajar Bahasa Inggris

Problem solving merupakan menyelesaikan masalah.

1. Identifikasi masalah, 2. Menemukan Alternatif Solusi, 3. Evaluasi Solusi, 4. Mengimplementasikan Solusi, 5. Monitoring

Tinggalkan komentar Batalkan balasan

Simpan nama, email, dan situs web saya pada peramban ini untuk komentar saya berikutnya.

Problem Solving: Pengertian, Proses, Manfaat dan Contohnya

'  data-srcset=

Muhammad Iqbal

  • 17 Oct 2022
  • pengertian problem solving adalah problem solving problem solving adalah

apa itu problem solving dan contohnya

Problem solving adalah sebuah istilah dalam bahasa Inggris yang merujuk pada sebuah proses untuk mencapai tujuan dengan memecahkan beberapa masalah atau kendala. Proses pemecahan masalah ini merupakan bagian dari kehidupan sehari-hari, dengan pencarian solusi terhadap masalah sederhana maupun kompleks sekalipun.

Mungkin Sedulur tidak sadar telah melakukan metode pemecahan masalah tersebut berkali-kali. Akan tetapi, ternyata problem solving adalah tidak terbatas pada pencarian solusi belaka, loh Sedulur! Terdapat beberapa rangkaian proses dan juga manfaat yang diperoleh ketika kita menggunakan metode tersebut untuk menghadapi suatu persoalan.  Lantas, apa saja proses-prosesnya? Simak uraian singkatnya dalam poin-poin pembahasan berikut ini!

BACA JUGA: 12 Rekomendasi Film Psychological Thriller di Netflix, Bikin Takut!

Pengertian problem solving adalah

problem solving adalah

Mengutip dari salah satu sumber referensi yang kredibel, problem solving adalah sebuah proses mental dan intelektual dalam menemukan jalan keluar dari problematika tertentu. Proses pemecahan masalah tersebut harus berdasarkan data dan informasi akurat, sehingga mampu mendapat kesimpulan atau solusi dengan cermat dan cepat.

Problem solving adalah sebuah kemampuan yang wajib dimiliki ketika Sedulur berada di lingkungan sosial, seperti dunia kerja, perkuliahan, organisasi, dan lain sebagainya. Ketika manusia berkumpul (ataupun secara individu) untuk mencapai suatu tujuan tertentu, tentunya mereka akan dihadapi berbagai perbedaan dari bermacam-macam aspek. Konflik pun tidak jarang muncul dalam perjalanan untuk mencapai tujuan tersebut.

Nah, salah satu cara untuk mencari jalan keluar dari konflik tersebut adalah dengan menggunakan teknik pemecahan masalah ini. Terutama bagi para pemimpin, entah itu manajer, ketua kelompok, atau ketua organisasi, teknik problem solving adalah sebuah metode jitu untuk menemukan jalan keluar dari suatu permasalahan. Ia akan mempermudah seseorang dalam mengambil keputusan yang sulit dan berdampak panjang.

BACA JUGA: Sinopsis My Girlfriend is Alien, Kisah Cinta Seorang Alien

Proses problem solving adalah

Problem solving adalah

Seperti yang telah disebutkan pada paragraf-paragraf di atas, problem solving adalah sebuah proses untuk memecahkan masalah atau kendala yang dihadapi. 

Kegiatan tersebut memiliki beberapa tahapan untuk mencapai solusi yang diperlukan, mulai dari definisi masalah, identifikasi masalah, menentukan solusi masalah mana yang tepat, serta melakukan evaluasi. Berikut ini adalah penjelasan lebih lanjut mengenai langkah-langkah tersebut.

1. Definisikan masalah

Langkah pertama dari problem solving adalah mendefinisikan masalah yang ada dihadapan Sedulur. Dalam hal ini, mendefinisikan masalah tidak hanya terbatas pada observasi kendala yang ada saja, tetapi juga menganalisis inti-inti masalah yang sebenarnya.

Secara garis besar, setiap kendala yang kita alami akan memiliki latar belakang dan pengaruh. Dalam proses pertama ini, usahakan Sedulur dapat mengidentifikasi latar belakang terjadinya masalah serta apa pengaruhnya terhadap aspek-aspek lain.

2. Identifikasi masalah

Apabila Sedulur sudah menentukan latar belakang terjadinya sebuah masalah serta pengaruhnya, maka Sedulur siap untuk melakukan proses kedua dari metode ini. Proses kedua tersebut adalah identifikasi masalah.

Tidak semua latar belakang seputar masalah tersebut merupakan sumber atau dalang dari kendala yang dihadapi. Sedulur harus mampu memisahkan berbagai elemen penting yang ada dalam permasalahan dan fokus terhadap elemen tersebut saja.

Tujuan utama dari identifikasi masalah ini adalah agar Sedulur dapat memecahkan masalah dan menemukan solusinya secara terorganisir. Jika awal ini sudah terorganisir, maka pencarian jalan keluar dari kendala akan lebih efisien dan cepat.

Lebih daripada itu, identifikasi masalah merupakan proses problem solving yang inti, dimana ia membutuhkan banyak kreativitas dan kemampuan berpikir secara kritis dan logis. Identifikasi masalah akan memunculkan berbagai alternatif atau solusi yang memungkinkan. 

3. Tentukan solusi masalah

Masih menyambung dari poin sebelumnya, kemampuan berpikir secara kritis dan logis memang sangat dibutuhkan dalam pemecahan masalah ini. Dengan kemampuan berpikir secara kritis dan logis tersebut, Sedulur akan dapat mempertimbangkan solusi mana yang terbaik. Sedulur pun harus mampu melihat masalah ini dari dua sudut pandang, agar solusi yang dipilih tidak menyebabkan kendala lebih lanjut.

4. Lakukan evaluasi

Problem solving adalah sebuah metode pemecahan masalah yang tidak terbatas sampai solusi ditemukan saja. Lebih lanjut lagi, metode tersebut perlu ditutup dengan sebuah evaluasi. Ya, evaluasi dalam hal ini merujuk pada proses refleksi terhadap tiga langkah-langkah yang telah dilakukan tadi.

Sedulur perlu mempertimbangkan setiap masukan yang ada. Selain itu, Sedulur dapat melakukan evaluasi terhadap solusi yang dipilih setelah solusi tersebut diterapkan. Salah satu tujuan melakukan proses evaluasi ini adalah agar suatu saat apabila kendala sama terulang kembali, maka kegiatan pemecahan masalah akan dilakukan lebih maksimal tanpa kekurangan di sana-sini.

BACA JUGA: Sinopsis Big Mouth, Kisah Pengacara dengan Nasib Buruk

Manfaat problem solving adalah

problem solving adalah

Kenapa sih, kita harus melakukan kegiatan pemecahan masalah tersebut dengan langkah-langkah yang benar? Jawabannya ada di dalam poin-poin dari manfaat problem solving berikut ini.

  • Melatih diri untuk menghadapi masalah, sekalipun masalah tersebut sangat pelik.
  • Melatih diri untuk menentukan langkah-langkah terbaik dalam mencari solusi dari suatu kendala.
  • Melatih diri untuk mengerti harus bertindak seperti apa ketika dihadapkan dengan sebuah tantangan.
  • Melatih diri untuk berani mengambil keputusan.
  • Melatih diri untuk menyikapi masalah dengan objektif, melihatnya dari dua sudut pandang.

BACA JUGA: 7 Alasan & Fakta Drakor Adamas Harus Kamu Tonton!

Contoh problem solving adalah

apa itu problem solving dan contohnya

Bagaimana? Apakah Sedulur sudah mulai memahami seluk beluk dari kegiatan pemecahan masalah ini? Jangan khawatir apabila Sedulur masih belum paham, ya. Coba simak salah satu contoh pemecahan masalah yang sering terjadi di sekitar kita berikut ini!

Berbicara mengenai contoh pemecahan masalah, biasanya Sedulur akan diminta untuk melakukan aktivitas tersebut pada saat wawancara kerja atau wawancara beasiswa. Ya, pewawancara terkadang akan memaparkan sebuah situasi dan permasalahan, kemudian meminta solusi dari problematika tersebut menurut sudut pandang Sedulur.

Salah satu teknik menjawab persoalan tersebut adalah dengan metode problem solving STAR. STAR sendiri merupakan singkatan dari ‘ situation-task-action-result ’. Dalam bahasa Indonesia berarti ‘ situasi-tugas-aksi-hasil ’. Metode STAR tersebut telah terbukti menjadi salah satu teknik menghadapi masalah dan mencari solusi yang manjur.

Langkah-langkahnya sangat sederhana. Pertama, Sedulur perlu mendeskripsikan situasi permasalahan yang dihadapi. Kemudian, Sedulur tambahkan penjelasan dari tugas-tugas apa saja yang perlu diselesaikan sebagai salah satu proses untuk menemukan jalan keluar. Lalu, coba paparkan aksi apa saja yang telah Sedulur lakukan untuk menyelesaikan tugas tadi. Terakhir, refleksikan proses STAR tersebut dalam penjelasan hasil atau capaian yang diperoleh.

Definisi dan Penjelasan lengkap Service Level Agreement (SLA)

Urutan shio tahun 2023 lengkap dengan tabel shionya, 10 contoh pembukaan ceramah singkat, menarik dan tipsnya.

Nah Sedulur, di atas merupakan informasi singkat mengenai pengertian problem solving adalah. Problem solving merupakan sebuah metode untuk mencari solusi dari sebuah kendala atau masalah yang dihadapi. Metode tersebut melibatkan beberapa hal, seperti mendefinisikan masalah, mengidentifikasi masalah, menentukan solusi alternatifnya, lalu diakhiri dengan proses evaluasi.

Semoga pembahasan di atas dapat bermanfaat bagi Sedulur, ya!

Mau belanja bulanan nggak pakai ribet? Aplikasi Super solusinya! Mulai dari sembako hingga kebutuhan rumah tangga tersedia lengkap. Selain harganya murah, Sedulur juga bisa merasakan kemudahan belanja lewat handphone. Nggak perlu keluar rumah, belanjaan pun langsung diantar.

Bagi Sedulur yang punya toko kelontong atau warung, bisa juga lho belanja grosir atau kulakan lewat Aplikasi Super . Harga dijamin lebih murah dan bikin untung makin melimpah.

Promo beras disc 30ribu

Related Posts

contoh service level agreement bangunan gedung

Arti Barakallah Fii Umrik Beserta 30 Contoh Ucapannya

apa itu problem solving dan contohnya

populix logo

  • Research Service
  • Consumer Trend Report
  • Poplite by Populix
  • Partnership @Poplite
  • Blog & Articles
  • Join Telegram Channel
  • Join Telegram Group

ID

Mengenal Metode Problem Solving, Cara Meningkatkan & Contoh

Mengenal Metode Problem Solving, Cara Meningkatkan & Contoh

Sebagian besar dari Anda pasti sudah sangat sering mendengar istilah problem solving, bahkan beberapa juga telah menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Problem solving adalah soft skill yang penting dimiliki setiap individu, karena ini sangat berguna dalam dunia kerja.

Meskipun terlihat sederhana, namun problem solving tidaklah mudah dilakukan, apalagi jika kurang berlatih.

Yup, benar, problem solving adalah skill yang bisa diasah. Jadi, jika Anda ingin meningkatkan kemampuan tersebut, jangan lewatkan ulasan di bawah ini, ya!

Apa Itu Problem Solving?

Tak peduli seberapa tenangnya hidup seseorang, ia pasti menemukan beberapa masalah yang menghambat rencananya. Oleh karena itu, perlu ada tindakan untuk menyingkirkan masalah tersebut. Dalam hal ini, problem solving adalah kemampuan yang dibutuhkan.

Problem solving adalah kemampuan seseorang untuk mengidentifikasi masalah, menemukan penyebab permasalahan, mencari solusi atas kendala yang dihadapinya, lalu mengimplementasikannya sehingga ia dapat mencapai tujuan maupun cita-cita.

Problem solving adalah keterampilan yang termasuk dalam kategori soft skill karena tidak bisa diukur dan dilihat secara kasat masa. Namun, untuk implementasinya sendiri butuh beberapa langkah. Agar lebih memahaminya, yuk simak penjelasan selanjutnya!

Pentingnya Problem Solving

Menguasai kemampuan problem solving artinya seseorang dapat menyelesaikan suatu permasalahan yang terjadi di sekitarnya dengan baik. Tak hanya itu, kemampuan satu ini juga memiliki beberapa peran penting sebagai berikut.

1. Mencegah Permasalahan Tidak Semakin Membesar

Seringkali suatu permasalahan menjadi semakin meluas karena sejak awal tidak diselesaikan dengan tuntas. Lain halnya jika Anda memiliki kemampuan problem solving mumpuni, tentu suatu masalah yang datang dapat dituntaskan sebelum kian parah.

2. Membuka Peluang Karir

Umumnya, perusahaan menyukai orang dengan pemikiran kritis dan mampu menyelesaikan permasalahan secara cepat, tepat, dan efisien. Oleh karena itu, problem solving adalah skill yang banyak dicari pada saat rekrutmen.

Begitu pula ketika Anda telah menjadi karyawan tetap. Meskipun tidak menduduki posisi manajer atau atasan, kemampuan problem solving adalah pintu masuk agar dapat dilibatkan dalam proyek perusahaan.

Baca juga: Etos Kerja: Pengertian, Fungsi, Prinsip dan Cara Menumbuhkan

3. bukti penerapan ilmu.

Skill satu ini juga merupakan salah satu bukti bahwa teori yang Anda pelajari di bangku pendidikan dapat terimplementasikan dengan baik.

Contoh problem solving dalam kehidupan sehari-hari misalnya ketika terjadi sengketa perjanjian antara perusahaan dengan klien, lalu Anda hadir sebagai pihak yang memberikan legal opinion. Maka hal tersebut merupakan wujud dari penerapan ilmu hukum selama di bangku perkuliahan.

4. Membantu Kenaikan Jenjang Karir

Seperti telah disebutkan di atas, problem solving adalah skill penting yang harus dimiliki seorang pekerja, meskipun mereka bukan manajer atau atasan.

Ketika Anda mampu menyelesaikan masalah dengan baik, maka besar kemungkinan perusahaan akan tertarik memberikan promosi kenaikan jabatan. Tentu hal ini sangat menguntungkan bagi karir Anda di masa depan, bukan?

Langkah-Langkah Problem Solving dan Contohnya

Meskipun kemampuan ini tidak bisa dilihat secara kasat mata maupun dinilai, namun untuk menerapkannya, butuh beberapa proses. Berikut metode problem solving beserta contohnya.

1. Definisikan Masalah yang Dihadapi

Langkah pertama untuk melakukan problem solving adalah mendefinisikan problem yang terjadi dengan mencari tahu akar permasalahan melalui pengumpulan data dan analisis.

Contoh pendefinisian masalah adalah ketika penjualan produk perusahaan berkurang drastis, cari tahu penyebabnya, apakah karena pandemi, kurang maksimalnya promosi, atau kesalahan saat mendistribusi. Kemudian kumpulkan data pendukung dari agen penjual, catatan keuangan, distributor, dan sebagainya sebagai bahan analisis.

2. Buat Alternatif Solusi

Langkah selanjutnya untuk melakukan problem solving adalah membuat beberapa solusi dengan memperhatikan konsekuensinya. Oleh karena itu, perlu kreativitas dan empati yang tinggi agar mampu mengakomodasi kepentingan berbagai pihak.

Misalnya, ketika perusahaan menghadapi masalah kerugian terus-menerus karena berkurangnya penjualan akibat pandemi, Anda dapat membuat beberapa alternatif solusi, misalnya mengurangi produksi dan jumlah karyawan, membuat produk baru, menurunkan harga, dan sebagainya.

3. Pilih Solusi yang Paling Tepat

Setelah membuat beberapa alternatif solusi, langkah problem solving selanjutnya adalah memilih penyelesaian terbaik yang dapat mengakomodasi kepentingan banyak pihak sekaligus memiliki risiko paling minim.

Jadi, Anda perlu berdiskusi dengan pihak-pihak berkepentingan guna mendapatkan masukan terkait konsekuensi keputusan tersebut. Selain itu, buatlah skala prioritas untuk menentukan tindakan apa yang perlu diambil terlebih dahulu.

Baca juga: 30 Kata-kata Motivasi Kerja, Boost Semangat Kerja Makin Giat

4. buat rencana penyelesaian masalah.

Setelah mengetahui solusi mana yang akan dipilih, langkah problem solving berikutnya adalah merancang proses pelaksanaan melalui manajemen proyek, waktu, dan kolaborasi tim.

Misalnya, untuk menerapkan rencana pemasaran melalui TikTok, Anda perlu membagi tugas siapa yang akan tampil dalam video, penulis narasi, dan editornya. Jangan lupa memberikan panduan dan arahan sejelas mungkin agar tidak terjadi kesalahpahaman.

5. Mengimplementasikan Solusi

Setelah membagi semua sumber daya perusahaan untuk menjalankan rencana, pastikan Anda rajin memantau progress nya agar dapat melihat apakah semua terlaksana dengan baik dan efisien.

6. Evaluasi

Kunci sukses problem solving adalah selalu melakukan evaluasi atas keputusan yang sudah dibuat. Apabila kurang memuaskan, hal ini dapat menjadi pembelajaran bagi masa depan.

Cara Meningkatkan Kemampuan Problem Solving

Setelah membaca uraian di atas, apakah Anda merasa masih belum menguasai keterampilan ini? Jika iya, Populix akan memberikan tipsnya. Nah, cara meningkatkan kemampuan problem solving adalah sebagai berikut.

1. Perkaya Pengetahuan

Masalah yang kita hadapi sehari-hari biasanya sangat beragam, bahkan menyangkut hal-hal baru yang belum dipelajari. Oleh sebab itu, penting untuk memperkaya pengetahuan melalui kursus, buku, maupun diskusi bersama kolega agar Anda juga dapat mengasah pola pikir kritis.

2. Buat Metode Mind Mapping

Agar lebih mudah dalam memahami masalah, gunakanlah mind ma p agar semua informasi dapat terpetakan secara baik. Selain itu, cara ini bisa membantu Anda untuk lebih fokus, kreatif, dan menemukan banyak ide.

3. Mengajukan Diri Agar Terlibat dalam Berbagai Proyek

Salah satu cara mengembangkan kemampuan problem solving adalah terjun langsung menangani berbagai masalah di lapangan. Oleh karena itu, jangan segan mengajukan diri untuk terlibat dalam beberapa proyek yang Anda sukai.

Baca juga: Apa itu Multitasking? Cek Tips dan Contohnya bagi Pekerja

4. fokus pada solusi, bukan masalah.

Terlalu fokus kepada masalah dapat menimbulkan emosi negatif sehingga otak sulit untuk menemukan solusinya. Jadi, cobalah menyikapi permasalahan dengan tenang, setelah mampu memahaminya, baru pikirkan solusi apa yang paling tepat.

5. Asah Kemampuan Komunikasi

Salah satu cara untuk mengasah kemampuan problem solving adalah memiliki skill komunikasi mumpuni. Hal ini karena masalah yang kita hadapi seringkali berhubungan dengan orang lain, begitu pula saat penyelesaiannya. Jadi, pastikan Anda dapat berdiskusi bersama pihak terkait, ya!

Demikian penjelasan tentang serba serbi problem solving yang perlu Anda ketahui. Problem solving adalah kemampuan penting untuk dimiliki, terlebih jika Anda berada di lingkungan organisasi atau bisnis. Jadi, teruslah berlatih agar kemampuan problem solving Anda semakin baik!

Baca juga: Burnout Adalah: Pengertian, Ciri-Ciri, dan Cara Mengatasi

apa itu problem solving dan contohnya

Subscribe to our newsletter to get the latest updates & amazing offers deliverd directly to your email

12 Contoh Problem Solving dalam Perusahaan dan Cara Menerapkannya

Dalam dunia bisnis yang cepat berubah, perusahaan sering dihadapkan pada berbagai tantangan dan masalah yang memerlukan pemecahan. Untuk mengatasi berbagai masalah ini, diperlukan kemampuan problem solving yang efektif. Contoh problem solving yang akan kami bahas di sini, bisa membantumu untuk mengasah kemampuan pemecahan masalah di perusahaan.

Problem solving adalah keterampilan kunci yang sangat dibutuhkan dalam dunia bisnis, dan pemahaman yang mendalam tentang berbagai metode dan teknik problem solving akan membantu perusahaan dalam mencapai kesuksesan. Mari kita bahas, apa saja contoh problem solving dalam perusahaan.

  • 1.1 1. Problem Solving sebagai Kunci Keberhasilan
  • 1.2 2. Meningkatkan Efisiensi Operasional
  • 1.3 3. Menjaga Kepuasan Pelanggan
  • 2.1 1. Menangani Konflik Antar Karyawan
  • 2.2 2. Menghadapi Penurunan Penjualan
  • 2.3 3. Memperbaiki Masalah Kualitas Produk
  • 2.4 4. Mengatasi Penundaan Proyek
  • 2.5 5. Menghadapi Persaingan yang Ketat
  • 2.6 6. Mengatasi Keluhan Pelanggan
  • 2.7 7. Menangani Krisis Reputasi
  • 2.8 8. Meningkatkan Efisiensi Operasional
  • 2.9 9. Mengatasi Konflik Mitra Bisnis
  • 2.10 10. Menghadapi Regulasi yang Berubah
  • 2.11 11. Merespon Perubahan Teknologi
  • 2.12 12. Menangani Kebutuhan Pelatihan Karyawan
  • 3 Sudah Paham Tentang Apa itu Problem Solving?

Mengapa Problem Solving Penting dalam Bisnis?

Sebelum kita membahas contoh-contohnya, mari kita pahami mengapa problem solving sangat penting dalam dunia bisnis.

1. Problem Solving sebagai Kunci Keberhasilan

Kemampuan perusahaan untuk menyelesaikan masalah dengan efektif dapat menjadi faktor penentu kesuksesan mereka di pasar yang kompetitif.

2. Meningkatkan Efisiensi Operasional

Problem solving membantu dalam mengidentifikasi masalah dan mencari solusi yang dapat meningkatkan efisiensi operasional.

3. Menjaga Kepuasan Pelanggan

Dalam bisnis, masalah pelanggan sering muncul. Kemampuan dalam menyelesaikan masalah ini akan menjaga kepuasan pelanggan.

12 Contoh Problem Solving dalam Perusahaan

Di bawah ini merupakan 12 contoh problem solving dalam perusahaan:

1. Menangani Konflik Antar Karyawan

Di perusahaan A, terdapat konflik antar dua karyawan yang berdampak pada produktivitas dan atmosfer kerja.

Problem solving: Manajer memfasilitasi pertemuan damai antara kedua karyawan, mendengarkan keluhan mereka, dan mencari solusi bersama. Akhirnya, perusahaan menyelenggarakan pelatihan komunikasi interpersonal.

2. Menghadapi Penurunan Penjualan

Perusahaan A mengalami penurunan penjualan selama beberapa bulan terakhir.

Problem solving: Tim penjualan melakukan analisis pasar dan menemukan bahwa tren perubahan preferensi pelanggan. Perusahaan menyusun strategi pemasaran baru dan meluncurkannya dengan sukses, meningkatkan penjualan.

3. Memperbaiki Masalah Kualitas Produk

Produk perusahaan A sering mengalami keluhan pelanggan tentang masalah kualitas.

Problem solving: Tim produksi melakukan inspeksi ketat, meninjau proses produksi, dan berkolaborasi dengan pemasok bahan baku. Hasilnya, kualitas produk ditingkatkan, dan keluhan pelanggan berkurang.

4. Mengatasi Penundaan Proyek

Proyek di perusahaan A mengalami penundaan akibat masalah koordinasi dan kurangnya sumber daya.

Problem solving: Manajer proyek merencanakan ulang jadwal, mengalokasikan sumber daya dengan bijak, dan meningkatkan komunikasi antar tim. Proyek selesai sesuai waktu yang direvisi.

5. Menghadapi Persaingan yang Ketat

Perusahaan A bersaing dalam pasar yang kompetitif dengan banyak pesaing.

Problem solving: Perusahaan melakukan riset pasar untuk menemukan keunikan produknya dan mengembangkan strategi pemasaran yang membedakan mereka dari pesaing. Ini meningkatkan pangsa pasar mereka.

6. Mengatasi Keluhan Pelanggan

Pelanggan di perusahaan A mengeluh tentang pelayanan pelanggan yang lambat.

Problem solving: Perusahaan merespons dengan cepat terhadap keluhan, mempercepat proses layanan pelanggan, dan memberikan pelatihan kepada staf layanan pelanggan.

7. Menangani Krisis Reputasi

Perusahaan A menghadapi krisis reputasi setelah laporan media negatif.

Problem solving: Perusahaan melibatkan humas yang berpengalaman, melakukan komunikasi krisis yang efektif, dan melakukan perubahan internal untuk memperbaiki masalah yang diungkapkan dalam laporan.

8. Meningkatkan Efisiensi Operasional

Perusahaan A ingin meningkatkan efisiensi operasional mereka.

Problem solving: Perusahaan melakukan analisis proses, mengidentifikasi area yang dapat dioptimalkan, dan melibatkan staf dalam perbaikan proses. Ini menghasilkan efisiensi yang signifikan.

9. Mengatasi Konflik Mitra Bisnis

Perusahaan A mengalami konflik dengan mitra bisnisnya.

Problem solving: Pihak-pihak yang terlibat dalam konflik melakukan mediasi, mencari solusi kompromi, dan menetapkan aturan yang jelas dalam kemitraan mereka.

10. Menghadapi Regulasi yang Berubah

Perusahaan A dihadapkan pada perubahan regulasi pemerintah yang memengaruhi operasional mereka.

Problem solving: Perusahaan terus memantau perubahan regulasi, mengidentifikasi dampaknya, dan merencanakan perubahan dalam kepatuhan mereka dengan hukum yang baru.

11. Merespon Perubahan Teknologi

Perusahaan A harus beradaptasi dengan perkembangan teknologi yang cepat.

Problem solving: Perusahaan memberikan pelatihan teknologi kepada karyawan, berinvestasi dalam teknologi yang lebih canggih, dan menjalin kemitraan dengan penyedia teknologi.

12. Menangani Kebutuhan Pelatihan Karyawan

Perusahaan A mengalami pertumbuhan pesat dan membutuhkan pelatihan karyawan yang lebih baik.

Problem solving: Perusahaan mengembangkan program pelatihan karyawan, menyediakan akses ke sumber daya pelatihan online, dan mengukur hasilnya melalui evaluasi kinerja.

Sudah Paham Tentang Apa itu Problem Solving?

Dalam dunia bisnis yang dinamis, problem solving adalah kunci kesuksesan. Perusahaan yang mampu mengidentifikasi masalah dan mencari solusi yang efektif akan lebih kompetitif. Oleh karena itu, penting untuk terus mengasah kemampuan problem solving dalam perusahaan.

Jika Arkawan masih bingung atau bahkan ingin mendalami keterampilan tentang problem solving ini, mungkin kursus online problem solving dari Arkademi ini bisa membantumu!

Dengan mengidentifikasi masalah, mengumpulkan informasi, menganalisis, mengembangkan solusi, dan mengimplementasikannya, kita dapat mengatasi berbagai permasalahan dengan efektif di dunia kerja. Semoga bermanfaat!

  • Contoh Kegiatan Ekspor dan Impor di Indonesia yang Menguntungkan!
  • Cara Membalas Email HRD, Lengkap Beserta Contohnya!
  • Contoh Market Research, Jangan Sampai Salah Melakukannya

' src=

Ketegori Kelas Terpopuler

Rekomendasi Artikel

teknik analisis data kuantitatif

7 Teknik Analisis Data Kuantitatif dan Langkah-Langkahnya

Teknik analisis data adalah

Teknik Analisis Data: Pengertian, Jenis, dan Tahapannya

gaji data analyst

Ketahui Berapa Gaji Data Analyst dan Jenjang Kariernya!

apa itu problem solving dan contohnya

Pengertian Problem Solving, Langkah, dan Contohnya

  • Brigitta Winasis
  • December 27, 2021
  • Bisnis , Karier

pengertian problem solving

Kemampuan berbahasa asing akan banyak membantu dalam mengembangkan karier, terutama bagi kamu yang hendak bekerja sama dengan orang asing. Untuk itu, kamu bisa mengambil kelas bahasa asing untuk karyawan di Lister for Company .

Selain itu, kamu bisa mengembangkan soft skill . Salah satunya adalah kemampuan problem solving .

Berikut penjelasan lebih lengkap tentang problem solving .

Apa Pengertian Problem Solving ?

Secara harfiah, problem solving adalah kemampuan menyediakan penyelesaian dari masalah yang muncul. Semakin baik kamu dapat menggunakan kemampuan problem solving , semakin baik solusi yang diciptakan. Demikian pula sebaliknya.

Langkah dan Contoh Problem Solving

Keterampilan ini memang terkesan abstrak. Namun bukan berarti hal ini tidak dapat dipelajari.

Contohnya adalah kamu mempunyai kafe. Dalam sehari kamu bisa menjual 100 cangkir kopi.

Namun muncul masalah dalam pemasokan dan penjualan, sehingga mengakibatkan kerugian. Untuk mengatasinya, kamu perlu melakukan langkah-langkah problem solving berikut ini.

1. Analisis Situasi

Pertama, kamu perlu menganalisis apa yang menyebabkan masalah muncul. Kamu bisa mengumpulkan data, melakukan analisis, dan menyimpulkan penyebab masalah muncul.

2. Buat Daftar Solusi

Selanjutnya kamu perlu memikirkan jalan keluar. Setiap penyelesaian bergantung pada akar masalahnya.

Kamu perlu berpikir kreatif. Dalam contoh di atas, kamu bisa menyediakan beberapa solusi. Misalnya membeli mesin kopi baru, mencari pemasok yang lebih baik, hingga mencari atau melatih tenaga kerja agar lebih kompeten.

3. Memutuskan Solusi Terbaik

Setelah mendaftar berbagai solusi yang sekiranya tepat, kamu harus memutuskan mana yang terbaik untuk menuntaskan masalah. Kamu juga perlu memikirkan konsekuensinya.

Diskusikan bersama tim untuk menentukan skala prioritas. Misalnya dalam masalah kafe di atas, ada bahan baku biji kopi yang didapat dari pemasok kurang baik.

Dengan begitu kamu perlu mencari pasokan lain yang lebih baik, tetapi konsekuensinya harganya lebih mahal. Akibatnya pos pengeluaran lainnya harus dipangkas. Namun dengan bahan baku yang lebih baik pelanggan akan lebih puas.

4. Merancang Rencana

Selanjutnya kamu perlu merencanakan eksekusi dari solusi yang sudah diputuskan. Kamu perlu kemampuan manajemen yang baik.

Misalnya para barista butuh waktu pembiasaan untuk mengolah biji kopi yang baru. Kamu perlu memikirkan manajemen antara waktu belajar dengan bekerja dan memandu barista dengan baik.

5. Evaluasi

Setelah semuanya selesai, evaluasi apakah solusi yang dipilih merupakan opsi terbaik. Jika tidak, maka perlu mencari solusi lain.

Metode Pembelajaran Problem Solving

Kemampuan problem solving ternyata dapat dilatih sejak dini. Salah satunya adalah dengan metode pembelajaran problem solving .

Metode pembelajaran problem solving mengajak siswa menghadapi persoalan yang harus dipecahkan. Dengan begitu, tujuan pembelajaran dapat tercapai.

Dalam pembelajaran, diajarkan enam tahap problem solving .

a. Merumuskan masalah

b. Mengkaji masalah

c. Merumuskan hipotesis

d. Mengumpulkan dan mengkategorikan data untuk membuktikan hipotesis

e. Membuktikan hipotesis

f. Menentukan solusi

Brigitta Winasis

Artikel Terbaru

kursus bahasa inggris untuk karyawan di pariaman

Kursus Bahasa Inggris untuk Karyawan di Pariaman

kursus bahasa inggris untuk karyawan di kalimantan utara

Kursus Bahasa Inggris untuk Karyawan di Kalimantan Utara

Ucapan semangat dalam bahasa Inggris

10 Ucapan Semangat dalam Bahasa Inggris Anti Mainstream

kursus bahasa inggris untuk karyawan di bukittinggi

Kursus Bahasa Inggris untuk Karyawan di Bukittinggi bareng Lister

Social Media

Subscribe to our weekly newsletter.

Related Posts

kursus bahasa inggris untuk karyawan di pariaman

Kursus bahasa Inggris untuk karyawan di Pariaman adalah salah satu program Lister for Company untuk memberikan pelatihan profesional kepada karyawan dan perusahaan.

kursus bahasa inggris untuk karyawan di kalimantan utara

Lister for company – Mencari tempat kursus bahasa Inggris untuk kebutuhan kerja memang harus diseleksi. Pilih tempat kursus terbaik. Lister sebagai one stop language learning

Ucapan semangat dalam bahasa Inggris

Ucapan semangat dalam bahasa Inggris perlu dipahami untuk memberikan ucapan yang menarik di berbagai kesempatan. Berikut Lister rangkumkan untuk kamu.

kursus bahasa inggris untuk karyawan di bukittinggi

Kursus bahasa inggris untuk karyawan di Bukittinggi adalah salah satu program Lister yang memberikan pelatihan bahasa Inggris profesional untuk perusahaan dan karyawannya.

Global Head Office

Indonesia Office

PT. Lister Teknologi Edukasi

Apply to be Tutors

Hubungi Kami

Tentang Lister

Gabung Lister

Other Links

SUBSCRIBE TO OUR NEWSLETTER

Dapatkan info promo, acara dan konten menarik lain dari lister!

Metode Pembayaran

payment_bca

Kompas.com

  • Mode Terang
  • Gabung Kompas.com+
  • Konten yang disimpan
  • Konten yang disukai
  • Berikan Masukanmu

www.kompas.com

  • Megapolitan
  • Surat Pembaca
  • Kilas Daerah
  • Kilas Korporasi
  • Kilas Kementerian
  • Sorot Politik
  • Kilas Badan Negara
  • Kelana Indonesia
  • Kalbe Health Corner
  • Kilas Parlemen
  • Konsultasi Hukum
  • Apps & OS
  • Tech Innovation
  • Kilas Internet
  • Elektrifikasi
  • Timnas Indonesia
  • Liga Indonesia
  • Liga Italia
  • Liga Champions
  • Liga Inggris
  • Liga Spanyol
  • Internasional
  • Sadar Stunting
  • Spend Smart
  • Smartpreneur
  • Kilas Badan
  • Kilas Transportasi
  • Kilas Fintech
  • Kilas Perbankan
  • Tanya Pajak
  • Sorot Properti
  • Tips Kuliner
  • Tempat Makan
  • Panduan Kuliner Yogyakarta
  • Beranda UMKM
  • Jagoan Lokal
  • Perguruan Tinggi
  • Pendidikan Khusus
  • Kilas Pendidikan
  • Jalan Jalan
  • Travel Tips
  • Hotel Story
  • Travel Update
  • Nawa Cahaya
  • Ohayo Jepang

Pengertian Problem Solving Menurut Ahli

Topik untukmu:, kompas.com skola, program pintar, serafica gischa.

Ilustrasi pengertian problem solving

Oleh: Rina Kastori, Guru SMP Negeri 7 Muaro Jambi, Provinsi Jambi

KOMPAS.com - Dalam bahasa Inggris, problem solving berasal dari dua kata, yakni problem dan solved . Problem artinya masalah yang sulit untuk dipahami, sedangkan solved berarti mencari jawaban suatu masalah. 

Secara terminologi, problem solving adalah suatu cara berpikir secara ilmiah untuk mencari pemecahan suatu masalah.

Berikut pengertian problem solving menurut ahli, yaitu: 

  • Menurut D’Zurilla dan Maydeu-Olivares

Definisi problem solving yaitu pengarahan diri individu pada proses perilaku kognitif yang melibatkan kesadaran, pemikiran rasional, dan aktivitas dalam usahanya untuk mengidentifikasi atau menemukan cara-cara yang efektif atau adaptif dalam mengatasi permasalahan yang ditemui dalam kehidupan sehari-hari.

  • Menurut Mulyasa

Problem solving adalah suatu pendekatan pengajaran menghadapkan pada peserta didik permasalahan sebagai suatu konteks bagi siswa untuk belajar tentang cara berpikir kritis dan keterampilan permasalahan, serta untuk memperoleh pengetahuan dan konsep esensial dari materi pembelajaran.

Baca juga: Arti Berpikir Radian dalam Membuat Mind Mapping

  • Menurut Oemar Hamalik 

Dilansir dari buku Proses Belajar Mengajar (2013) oleh Oemar Hamalik, problem solving adalah suatu proses mental dan intelektual dalam menemukan suatu masalah dan memecahkannya berdasarkan data dan informasi yang akurat, sehingga dapat diambil kesimpulan yang tepat dan cermat. Selain itu pemecahan masalah bertujuan untuk mencari jalan keluar.

  • Menurut Piaget

Problem solving dapat didefinisikan sebagai suatu usaha yang cukup keras, yang menyelesaikan suatu tujuan dan hambatan-hambatannya. 

  • Menurut Abdul Majid

Melalui bukunya yang berjudul Strategi Pembelajaran (2013), Abdul mengartikan problem solving merupakan cara memberikan pengertian dengan menstimulasi seseorang untuk memperhatikan, menelaah, dan berpikir tentang suatu masalah untuk selanjutnya menganalisis masalah tersebut sebagai upaya untuk memecahkan masalah. 

  • Menurut Utomo Dananjaya

Berdasarkan bukunya Media Pembelajaran Aktif (2013), pengertian problem solving yaitu upaya peningkatan hasil melalui proses secara ilmiah untuk menilai, menganalisis, dan memahami keberhasilan. 

Oleh karena itu, untuk menyelesaikan sebuah masalah seseorang harus dibiasakan berpikir secara mandiri. 

  • Menurut W. Gulo

Problem solving adalah adalah metode yang mengajarkan penyelesaian masalah dengan memberikan penekanan pada terselesaikannya suatu masalah secara menalar.

Baca juga: 4 Fondasi Berpikir Komputasional

Suka baca tulisan-tulisan seperti ini? Bantu kami meningkatkan kualitas dengan mengisi survei Manfaat Kolom Skola

Tag materi IPS kelas 9 pengertian problem solving menurut ahli problem solving menurut D’Zurilla dan Maydeu-Olivares problem solving menurut Oemar Hamalik

#

Konsep Berpikir Diakronis dan Contohnya

apa itu problem solving dan contohnya

Konsep Berpikir Sinkronik dan Contohnya

apa itu problem solving dan contohnya

Filsafat: Pengertian, Ciri Berpikir, dan Alirannya

apa itu problem solving dan contohnya

Kesesatan Berpikir: Pengertian, Jenis, Contoh, dan Cara Menghindarinya

apa itu problem solving dan contohnya

Konsep Berpikir Kronologis dan Ciri-cirinya

apa itu problem solving dan contohnya

Berpikir Kritis: Pengertian Ahli, Karakteristik, dan Manfaatnya 

apa itu problem solving dan contohnya

TTS - Sambut Pemilu 2024

TTS - Serba serbi Demokrasi

TTS - Serba serbi Demokrasi

Games Permainan Kata Bahasa Indonesia

Games Permainan Kata Bahasa Indonesia

TTS - Eps 131 - Acakata: Hewan Melata!

TTS - Eps 131 - Acakata: Hewan Melata!

TTS Eps 130 - Tebak-tebakan Garing

TTS Eps 130 - Tebak-tebakan Garing

TTS - Musik Yang Paling Mengguncang

TTS - Musik Yang Paling Mengguncang

Berita terkait.

5 Definisi Ketimpangan Sosial Menurut Ahli

Terkini Lainnya

Bagaimana Listrik PLTA dapat Sampai ke Rumah-rumah?

Bagaimana Listrik PLTA dapat Sampai ke Rumah-rumah?

Pengertian dan Contoh Ras Malayan Mongoloid

Pengertian dan Contoh Ras Malayan Mongoloid

Senyawa yang Menyebabkan Hujan Asam

Senyawa yang Menyebabkan Hujan Asam

Syarat Zat sebagai Indikator Asam Basa

Syarat Zat sebagai Indikator Asam Basa

Pengertian 4 Pelaku Ekonomi beserta Peranannya

Pengertian 4 Pelaku Ekonomi beserta Peranannya

Fungsi Dendrit pada Sel Saraf

Fungsi Dendrit pada Sel Saraf

Apa yang Dimaksud dengan Musim Gugur?

Apa yang Dimaksud dengan Musim Gugur?

Manfaat dan Cara Bijak dalam Bermedia Sosial

Manfaat dan Cara Bijak dalam Bermedia Sosial

Pengertian, Penyebab, dan Gejala Brankopneumonia

Pengertian, Penyebab, dan Gejala Brankopneumonia

5 Sistem Klasifikasi Menurut Robert H. Whittaker

5 Sistem Klasifikasi Menurut Robert H. Whittaker

Apa Itu Cultural Passing Over?

Apa Itu Cultural Passing Over?

5 Keuntungan Penerapan E-budgeting dalam Penyelenggaraan Pemerintah

5 Keuntungan Penerapan E-budgeting dalam Penyelenggaraan Pemerintah

Doxing: Pengertian dan Contohnya

Doxing: Pengertian dan Contohnya

Pengertian dan Perbedaan Hypertext dan Hypermedia

Pengertian dan Perbedaan Hypertext dan Hypermedia

Simbiosis pada Tumbuhan Anggrek

Simbiosis pada Tumbuhan Anggrek

Buntut skandal tenis meja, lee kang-in ditinggal sponsor dan dihujat netizen korsel, roy hodgson mundur, crystal palace tunjuk juara liga europa, duga kubu anies dan ganjar mau batalkan hasil pilpres lewat mk, yusril: tidak apa-apa, asal ada bukti, "kuda-kuda" pdi-p menuju oposisi dinilai sudah solid, pks punya kans bermanuver, napoli pecat mazzarri jelang lawan barcelona di liga champions, now trending.

Setelah Surya Paloh Temui Jokowi di Istana...

Setelah Surya Paloh Temui Jokowi di Istana...

Setelah Beras, Harga Cabai juga Ikut Naik Jelang Ramadhan

Setelah Beras, Harga Cabai juga Ikut Naik Jelang Ramadhan

Pertemuan Jokowi-Surya Paloh, 'Penyambung Lidah' atau Manuver Redam Bibit Oposisi?

Pertemuan Jokowi-Surya Paloh, "Penyambung Lidah" atau Manuver Redam Bibit Oposisi?

'Kuda-kuda' PDI-P Menuju Oposisi Dinilai Sudah Solid, PKS Punya Kans Bermanuver

Mungkin Anda melewatkan ini

Mengapa Logam Bersifat Ulet dan Mudah Ditempa?

Mengapa Logam Bersifat Ulet dan Mudah Ditempa?

Kemandirian Belajar: Pengertian, Ciri-ciri, Konsep, dan Faktor

Kemandirian Belajar: Pengertian, Ciri-ciri, Konsep, dan Faktor

Hidrokarbon Tak jenuh: Pengertian dan Contohnya

Hidrokarbon Tak jenuh: Pengertian dan Contohnya

Pengertian Ideologi secara Etimologi, Apa Itu?

Pengertian Ideologi secara Etimologi, Apa Itu?

Mengapa Teks Prosedur Sering Menggunakan Kalimat Perintah? Ini Jawabannya ....

Mengapa Teks Prosedur Sering Menggunakan Kalimat Perintah? Ini Jawabannya ....

www.kompas.com

  • Entertainment
  • Pesona Indonesia
  • Artikel Terpopuler
  • Artikel Terkini
  • Topik Pilihan
  • Artikel Headline
  • Harian KOMPAS
  • Kompasiana.com
  • Pasangiklan.com
  • Gramedia.com
  • Gramedia Digital
  • Gridoto.com
  • Bolasport.com
  • Kontan.co.id
  • Kabar Palmerah
  • Kebijakan Data Pribadi
  • Pedoman Media Siber

Copyright 2008 - 2023 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar .

  • Official Store
  • Produk Digital
  • Tiket Kereta
  • Tiket Pesawat
  • Layanan Finansial

Tokopedia

  • Seller Story
  • Life at Tokopedia
  • Behind The Scene
  • Social Impact
  • Gaya & Fashion Pria
  • Fashion Wanita
  • Komputer & Laptop
  • Sports & Football
  • Toys & Gaming
  • Gadget & Tech
  • Home and Living
  • Kids and Parenting
  • Travel & Kuliner
  • Relationship
  • Perawatan Hewan
  • Hobi & Entertainment
  • Topik Seru Lainnya
  • Press Release
  • Siaran Pers
  • Kalkulator BMI

Simak Pengertian Problem Solving dan Contohnya!

Simak Pengertian Problem Solving dan Contohnya!

Pengertian problem solving, cara meningkatkan skillnya, dan contohnya dalam pemecahan masalah di ruang lingkup kerja maupun ketika melamar kerja.

Problem Solving – Ketika berbicara tentang problem solving , keterampilan analitis ini mengacu pada kemampuan seseorang untuk menangani situasi sulit di tempat kerja dan tantangan bisnis yang kompleks. Problem solving skills yang kuat dapat bermanfaat bagi perkembangan karir di dunia kerja. 

Dalam sebuah pekerjaan, masalah tidak dapat dihindari dan akan muncul dalam berbagai bentuk saat menjalankan tugas sehari-hari. Ketika masalah benar-benar terjadi, karyawan diharapkan menggunakan inisiatif untuk mengembangkan solusi yang positif.

Sebuah perusahaan bergantung pada karyawan yang dapat menilai segala jenis situasi dan bisa mengidentifikasi solusi yang ada dengan problem solving skills. Keterampilan khusus ini tidak memiliki batas pada pekerjaan yang berkaitan teknik atau hukum, sekarang sudah banyak perusahaan yang mencari karyawan dengan kemahiran ini sehingga pertanyaan tentang problem skills seringkali ada di dalam wawancara kerja.

Baca Juga: 5 Contoh Surat Izin Tidak Masuk Kerja & Cara Membuatnya

Apa itu Problem Solving Skills ?

Apa itu Problem Solving Skills

Problem solving skills membantu kamu untuk menentukan sumber masalah dan menemukan solusi yang efektif. Ada keterampilan terkait lainnya yang berkontribusi pada kemampuan problem solving ini, seperti kemampuan analisis, riset, kreatif, aktif, dan membuat keputusan .

Langkah pertama untuk problem solving adalah menganalisis situasi. Keterampilan analisis akan membantumu memahami masalah dan mengembangkan solusi secara efektif. Analisis diperlukan dalam problem solving untuk membantu membedakan antara solusi yang efektif dan tidak efektif.

Riset adalah keterampilan penting saat problem solving. Sebagai seseorang yang menyelesaikan masalah, kamu harus dapat mengidentifikasi penyebab masalah dan memahaminya.  

Kamu bisa mengumpulkan lebih banyak informasi tentang suatu masalah dengan bertukar pikiran kepada orang lain dan berkonsultasi dengan rekan kerja saat ingin menyelesaikan masalah.

Membuat Keputusan

Langkah terakhir yang harus kamu lakukan ketika problem solving adalah membuat keputusan. Dengan analisis dan riset, kamu bisa membuat keputusan secara efektif dan cepat.

Contoh Problem Solving

Contoh problem solving

Saat melamar kerja, ada kalanya kamu akan menyelesaikan beberapa jenis penilaian problem solving. Sebuah perusahaan biasanya akan memberikan pertanyaan-pertanyaan problem solvings  berbasis skenario yang bisa kamu jawab dalam lingkup berikut ini.

  • Bagaimana kamu menangani situasi tersebut di masa lalu?
  • Bagaimana kamu akan mengelola masalah yang muncul di dalam pekerjaan?

Berikut ini contoh pertanyaan problem solving saat melamar pekerjaan:

Pertanyaan 1

Kamu telah diminta untuk menjadwalkan sebuah proyek yang harus cepat diselesaikan. Namun, kamu tidak dapat menyelesaikan pekerjaan tersebut karena memerlukan informasi dari kolega lain yang saat ini tidak dapat dihubungi. Bagaimana kamu akan menghadapi situasi tersebut?

Pilihan terbaik adalah menilai kembali situasinya, apakah ada elemen lain dari proyek tersebut yang dapat kamu kerjakan sampai kolega kembali? Jika ada, kamu bisa mengerjakannya terlebih dahulu. Apabila tidak ada, kamu harus mencoba untuk menghubungi mereka atau seseorang di kantor yang dapat membantu.

Pertanyaan 2

Kamu sedang mengerjakan sebuah proyek dan di tengah jalan kamu menyadari sudah membuat kesalahan secara signifikan. Kesalahan tersebut memungkinkan kamu untuk memulai proyek dari awal untuk menyelesaikannya. Bagaimana kamu bisa menyelesaikannya sehingga memenuhi tenggat waktu?

Hentikan apa yang dilakukan dan evaluasi kesalahannya. Jika kesalahan tersebut cukup kecil untuk diselesaikan tanpa mengambil banyak waktu, selesaikan dan lanjutkan. Namun, jika kamu harus mengerjakan ulang proyek tersebut dan berdampak pada pemenuhan tenggat waktu, hal pertama yang harus dilakukan adalah memberi tahu supervisor untuk menjadwal ulang pekerjaan lalu menyelesaikannya.

Pertanyaan 3

Bagaimana kamu menangani pelanggan yang tidak senang dengan pelayanan kamu, meskipun kamu tidak melakukan kesalahan apa pun dan pelangganlah yang melakukan kesalahan?

Ketika pelanggan tiba-tiba marah kepada karyawan, cara terbaik untuk menanganinya adalah tetap memberikan perhatian yang penuh untuk penyelesaian masalah mereka. Peran karyawan sangat penting untuk mengubah situasi negatif menjadi positif dan membuatnya tetap tenang. Jika upaya kamu masih gagal, beri tahu supervisor sebagai opsi terakhir.

BACA JUGA: 4 CONTOH SURAT KONTRAK KERJA YANG SEDERHANA

Nah, itu dia pengertian problem solving dan contohnya yang bisa kamu terapkan sebagai model pembelajaran saat akan melamar kerja atau di lingkungan kerja untuk mencari solusi terbaik dan efektif. Lengkapi perlengkapan saat ingin melamar kerja, seperti amplop coklat untuk menyimpan dokumen lamaran, kemeja putih , dan blazer hanya di Tokopedia !

kartu pra kerja tokopedia

  • Tentang Kami
  • Pusat Penjual
  • Mobile Apps
  • Tokopedia Care
  • B2B Digital

apa itu problem solving dan contohnya

Apa Itu Problem Solving? Ini Pengertian, Tujuan, & 5 Metodenya

apa itu problem solving dan contohnya

Berkarir sebagai penulis profesional sejak 2012 yang berantusias menulis topik seputar bisnis, keuangan, dan hukum.

hrd

Di masa ini, problem solving adalah salah satu skill yang wajib dimiliki karyawan, terutama pemimpin dan manajer. Ada banyak manfaat problem solving , mulai dari mempermudah pengambilan keputusan hingga meningkatkan efisiensi. Tapi apa itu problem solving sebenarnya? Apa saja skill problem solving yang perlu Anda kuasai?

Dalam bahasan kali ini, kita akan membahas dengan lengkap tentang problem solving , tujuan, manfaat, dan berbagai metodenya. Yuk, scroll ke bawah untuk tahu kelanjutannya!

Apa itu Problem Solving ?

Problem Solving adalah Hal Penting dalam Sebuah Tim

Memahami apa itu problem solving adalah hal fundamental yang harus dipahami siapapun, terutama yang baru masuk ke dunia kerja atau ingin naik jenjang karir. Tanpa pemahaman dan skill problem solving yang mumpuni, seseorang akan mengalami kesulitan saat bekerja, apalagi jika lingkungan kerjanya penuh tekanan.

Menurut buku The Executive Guide to Improvement and Change , pengertian problem solving adalah kemampuan mendefinisikan masalah, menentukan sumbernya, membuat skala prioritas, menyusun alternatif-alternatif solusi, dan mengimplementasikannya sesuai kebutuhan. Singkatnya, problem solving adalah kemampuan menemukan masalah dan memecahkannya dengan baik.

Agar proses pemecahan masalah terlaksana, ada beberapa karakteristik problem solving yang wajib dipenuhi, yaitu:

  • Interaksi antara pihak-pihak terlibat, misalnya antar karyawan dalam satu divisi, lintas jabatan, atau antara atasan dan bawahan.
  • Terdapat diskusi yang diselenggarakan dengan efektif, sistematis, dan menghasilkan progres, baik secara formal, semiformal, atau informal.
  • Informasi lengkap dan valid, penyampai dapat mempertanggungjawabkan kebenarannya.
  • Saling membimbing dan melatih dari pihak berpengalaman ke yang kurang berpengalaman.

Berdasarkan karakteristik di atas, kita dapat menemukan bahwa peran pemimpin sangat vital dalam proses pengambilan keputusan. Agar proses problem solving terselesaikan, pemimpin tidak boleh egois atau terlalu longgar pada rekan-rekan yang membantunya mengambil keputusan.

Tujuan Problem Solving

Tujuan problem solving adalah untuk menyelesaikan masalah secepatnya dengan hasil terbaik

Setelah mengetahui apa itu problem solving , kali ini kita akan membahas beberapa tujuan problem solving dalam perusahaan, di antaranya adalah:

  • Melatih kemampuan karyawan untuk menghadapi masalah
  • Melatih karyawan dalam menemukan langkah-langkah terbaik untuk mencari solusi dari masalah yang ada
  • Melatih karyawan bagaimana cara bertindak dan apa yang harus dilakukan dalam situasi baru
  • Melatih karyawan untuk lebih berani dalam mengambil keputusan terbaik
  • Melatih karyawan untuk meneliti suatu masalah dari berbagai sudut pandang dan kemungkinan yang ada

Sementara itu, melatih skill problem solving bagi diri sendiri juga sangat penting. Sebab pada faktanya, keahlian ini tidak hanya berguna di dunia kerja, tapi juga dalam aspek-aspek lain kehidupan.

Sebagai contoh, Anda adalah seorang karyawan berusia 24 tahun dengan tanggungan orang tua dan 3 adik. Selain itu, Anda juga punya keinginan punya rumah dan kendaraan di usia 30 tahun. Supaya tanggung jawab dan impian tercapai, Anda melakukan proses problem solving dan menemukan solusi bahwa Anda harus punya side hustle supaya bisa menabung sekaligus tetap membantu ekonomi keluarga.

BACA JUGA: Manfaat Menerapkan Teamwork Karyawan di Perusahaan Anda

  Tahapan Problem Solving

Tahapan Problem Solving dalam Sebuah Tim

Setelah memahami apa itu problem solving dan tujuannya, di bawah ini terdapat beberapa tahapan untuk menerapkan metode problem solving . Jika Anda merasa belum punya skill problem solving mumpuni, cara-cara di bawah ini dapat membantu Anda berlatih.

1. Mendefinisikan Masalah

Tahapan pertama problem solving adalah dengan mendefinisikan, mengurai, dan menyusun kembali satu per satu masalah pokok yang sedang terjadi. Meskipun masalah-masalah tersebut tampak banyak, usahakan untuk menemukan inti dari semua masalah tersebut.

Jika Anda sedang bekerja di perusahaan, pastikan untuk mengajak rekan kerja dan orang lain yang berhubungan dengan masalah tersebut. Dengan demikian, Anda dapat mendengar masalah dari berbagai perspektif dan menemukan titik masalah.

2. Menentukan Sumber/Dalang Penyebab Masalah

Setelah masalah utama ditemukan, tahapan selanjutnya problem solving adalah menyelidiki sumber masalah tersebut. Apakah masalah timbul karena sistem? Orang-orang terlibat? Atau komunikasi yang kurang efektif? Dengan menemukan jawaban dari pertanyaan semacam itu, Anda dan tim dapat melakukan brainstorming sumber masalah, sebelum mencari solusinya.

3. Menentukan Prioritas Masalah

Dalam satu kali brainstorming , Anda dan rekan-rekan barangkali akan menemukan lebih dari satu masalah untuk dipecahkan. Namun demikian, memaksakan diri menyelesaikan semua masalah dalam satu waktu sangat tidak efisien. Bukannya tuntas, bisa-bisa Anda dan tim justru tidak akan memecahkan satu pun masalah.

4. Mengembangkan Solusi Alternatif

Claire Cook - penulis terkenal asal Amerika Serikat - pernah berkata, “Jika plan A tidak berhasil, ingatlah masih ada 25 huruf untuk dijadikan rencana ( plan B, C, D, dan seterusnya”. Alternatif-alternatif rencana seperti ini juga perlu Anda siapkan jika sewaktu-waktu solusi utama tidak bekerja.

5. Mengimplementasikan Solusi dan Mengevaluasinya

Tahapan terakhir pada proses problem solving adalah mengimplementasikan solusi sesuai kesepakatan bersama. Setelah sudah menemukan solusi terbaik, maka Anda tinggal menyusun strategi penerapan, membagikannya kepada tim anggota, dan menindaklanjuti solusi yang sudah diputuskan.

Tidak berhenti sampai disitu, ada baiknya jika Anda bisa mengumpulkan masukan dari anggota tim atau pihak-pihak yang terlibat dan melakukan evaluasi dari penerapan solusi tersebut.

Pada setiap tahapan untuk menyelesaikan masalah, dibutuhkan beberapa skill problem solving yang mumpuni. Seperti kemampuan menganalisis, kemampuan berdiskusi, hingga penentuan prioritas.

BACA JUGA: Jenis Kepemimpinan Dalam Perusahaan. Anda Termasuk yang Mana?

Metode Problem Solving

Metode Problem Solving Terbaik untuk Perusahaan

Dalam proses problem solving , ada beberapa metode yang dapat Anda gunakan, di antaranya adalah:

1. Linear Thinking

Metode problem solving pertama yang dapat Anda terapkan adalah linear thinking . Penggunaan metode ini sangat sederhana, yaitu dengan menekankan pada pertanyaan “mengapa” agar bisa menemukan akar permasalahan. Setelah akarnya ditemukan, Anda bisa menggunakan data-data lama dan solusi yang ada untuk diterapkan.

Linear thinking adalah salah satu metode problem solving paling tradisional dan mudah dilaksanakan. Kelemahannya, linear thinking hanya cocok untuk menghadapi masalah yang pernah dihadapi sebelumnya, tapi tidak sesuai jika masalahnya sama sekali baru.

2. Design Thinking

Berbeda dengan linear thinking , dalam apa itu problem solving penggunaan design thinking lebih menekankan pendekatan dari sisi user . Untuk memulainya Anda bisa mencoba untuk berempati kepada user yang sedang menghadapi masalah.

Proses Metode Design Thinking menurut Stanford

Kemudian setelah Anda mengetahui apa masalah yang dihadapinya, Anda bisa menggunakan skill problem solving yang dimiliki untuk membuat beberapa gambaran atau prototype yang dapat diuji untuk menemukan solusi dari masalah tersebut.

3. Creative Problem Solving

Ketika kita membahas apa itu problem solving , maka Anda perlu menciptakan keseimbangan antara logika dan kreativitas. Anda bisa menggunakan kreativitas untuk mencari tahu apa penyebab masalah yang terjadi dan kemudian mengembangkan solusi yang inovatif.

Metode creative problem solving tidak hanya seputar brainstorming atau ide-ide gila yang out of the box . Tetapi Anda juga perlu fokus untuk mendapatkan ide sebanyak-banyaknya dari proses tersebut.

4. Solution-based Thinking

Metode problem solving keempat yang dapat Anda terapkan adalah solution-based thinking , yaitu metode pemecahan masalah dengan berfokus pada solusi-solusi yang dapat dipastikan keberhasilannya.

Jika dibandingkan, solution-based thinking tampak seperti pertengahan antara linear thinking dan creative problem solving . Dari segi kecepatan, metode solution-based sama terfokusnya seperti linear thinking . Akan tetapi, dari segi fleksibilitas ide, solution-based thinking menggunakan pendekatan brainstorming seperti creative problem solving .

Demikianlah penjelasan mengenai apa itu problem solving , tujuan, dan metode-metodenya. Skill problem solving adalah salah satu keahlian paling dicari di dunia kerja. Bagi perusahaan, karyawan dengan kemampuan memecahkan masalah adalah aset berharga, baik untuk masa sekarang atau masa depan.

Apakah perusahaan Anda sedang mencari karyawan berkualitas tersebut? Kesulitan menemukan platform penyedia SDM dengan skill problem solving tingkat tinggi? Pasang iklan lowongan kerja Anda di KitaLulus dan jemput anggota tim impian Anda sekarang juga!

cari karyawan

Dicoding Indonesia

  • Belajar Sekarang

Apa itu Problem Solving dan Cara Meningkatkannya

Apa Itu Problem Solving dan Cara Meningkatkannya

' src=

Mempunyai skill problem solving sangat penting, terutama jika kamu ingin menjadi seorang technopreneur . Hal ini karena seorang technopreneur setiap harinya akan menghadapi berbagai masalah yang memerlukan keputusan dengan cepat dan tepat. 

Namun, bukan hanya seorang technopreneur saja yang harus memiliki skill problem solving , melainkan setiap orang pun harus memilikinya. Terutama untuk kamu yang akan memasuki dunia kerja karena itu merupakan skill fundamental ketika menghadapi kesulitan saat bekerja. 

Sebagai contohnya, ketika kamu kewalahan menyelesaikan pekerjaanmu sehingga sulit membagi waktu dan membuatmu stres . Nah, jika hal tersebut terjadi, sebaiknya kamu membicarakanya dengan manajermu mengenai beban pekerjaan yang terlalu berat dan jelaskan alasan hal tersebut bisa terjadi.

💻 Mulai Belajar Pemrograman

Belajar pemrograman di Dicoding Academy dan mulai perjalanan Anda sebagai developer profesional.

Apa sih sebenarnya arti dari problem solving itu sendiri? Lalu, bagaimana cara meningkatkan skill problem solving ? Yuk, mari kita simak penjelasannya pada artikel di bawah ini!

Apa Itu Problem Solving ?

Problem solving adalah sebuah kemampuan untuk mencari solusi atas tantangan yang menghalangi tujuannya. Namun, sebenarnya penerapan problem solving itu tidak serumit yang kita bayangkan, cukup kamu lakukan beberapa langkah berikut jika menghadapi masalah:

  • memahami situasi;
  • mengidentifikasi akar masalah;
  • mengembangkan rencana yang efektif; dan
  • terakhir, melakukan eksekusi.

Nah, jika sudah belajar cara memecahkan masalah menjadi lebih kecil dan dapat dikelola, nantinya ketika menghadapi masalah yang rumit, kamu akan dapat memecahkan masalah tersebut dengan lebih mudah dan efektif.

Apabila kamu sudah mempelajari pendekatan dasar problem solving di atas dan menjadi seorang problem solver , rasa panik akan berkurang dan kepercayaan diri pun meningkat ketika menghadapi berbagai masalah dalam hidup, baik itu pekerjaan maupun kehidupan pribadi.

Maka dari itu, sangat penting untuk kita meningkatkan skill problem solving. Namun, sebelum itu kita akan bahas dulu beberapa tipe orang ketika menghadapi masalah menurut Ken Watanabe dalam bukunya, Problem Solving 101 .

Tipe-tipe Orang Menghadapi Masalah 

1. nona pengeluh ( miss sigh).

Tipe orang yang suka mengeluh ketika menghadapi masalah

Miss Sigh ini mempunyai sifat langsung menyerah ketika menghadapi masalah. Karakter ini biasanya kurang mampu mengendalikan hidupnya dan sering menyalahkan orang lain atas hal-hal buruk yang terjadi kepadanya.

Miss Sigh sebenarnya mempunyai banyak ide yang bagus, tetapi takut bila gagal nanti orang-orang akan menertawakannya. Jadi, alih-alih berbicara atau mengambil tindakan, dia hanya duduk mengasihani dirinya dan menghela nafas dengan berkata, “ Aku kayaknya ga akan pernah bisa melakukannya. ”

2. Tuan Kritik ( Mr. Critic )

tipe problem solving mr critic

Mr. Critic berbeda dengan Miss Sigh, dia tidak pernah takut untuk berbicara. Mr. Critic adalah seorang kritikus profesional yang siap menunjukkan kesalahan dan menjatuhkan ide orang lain jika dia menemukan kekurangan dan akan berkata, “ Kan, sudah saya bilang coding -an kaya gitu gak akan jalan. ”

Tipe ini biasanya selalu menunjukkan kesalahan orang lain, sedangkan dirinya tidak melakukan pekerjaan apa pun. Bisa saja karena menyelesaikan pekerjaan tidak semudah mengatakannya atau dia terlalu takut untuk menghadapi kenyataan bahwa dia sendiri sering melakukan kesalahan.

3. Nona Pemimpi ( Miss Dreamer )

tipe problem solving miss dreamer

Miss Dreamer adalah seseorang yang hidup di dunia mimpi. Dia memiliki banyak ide cemerlang dalam otaknya, tetapi tidak ada satu pun dari ide tersebut yang dijalankan. 

Miss Dreamer tidak pernah berusaha dengan bersungguh-sungguh untuk mengubah mimpinya menjadi tindakan yang nyata. Kata-kata yang biasa diucapkannya, seperti “ Saya ingin menjadi seorang programmer yang andal. ”, tetapi tidak pernah memulai belajar pemrograman .

4. Tuan Maju Terus ( Mr. Go Getter)

tipe problem solving mr go getter

Mr. Go Getter merupakan seseorang yang tidak khawatir tentang masalah dan juga pikiran-pikiran negatif. Tipe ini selalu mengambil tindakan jika terjadi masalah. Tindakan proaktif Mr. Go Getter sangat baik, tetapi dia tidak berpikir dulu sebelum bertindak.

Karena dia berprinsip bahwa berpikir hanya membuang-buang waktu saja, jadi lebih baik menurutnya untuk langsung melakukan tindakan. Namun, jika dia memberikan sedikit waktu untuk berpikir, mungkin dia akan mendapatkan solusi yang lebih efektif.

5. Anak-anak Pemecah Masalah ( Problem Solving Kids )

cara yang benar dalam menghadapi masalah

Tipe terakhir ini fokus dengan solusi ketika menghadapi masalah untuk mencapai tujuannya. Mereka mengatasi masalahnya dengan tenang dan akan mencari dulu letak akar masalahnya. Setelah itu, mereka akan membuat rencana yang efektif sebelum mengambil tindakan, dan kemudian mengeksekusinya segera.

Problem solving kids selalu fokus pada hal yang bisa diubah di masa depan daripada hal yang sudah terjadi di masa lalu. Setelah mengambil tindakan, mereka akan terus mengevaluasinya agar bisa mendapatkan solusi yang efektif ketika menghadapi masalah berikutnya. 

Nah, kira-kira kamu termasuk tipe yang mana nih ketika menghadapi masalah? Jika sudah tahu tipemu, kami akan kasih tips untuk meningkatkan kemampuan problem solving ini.

Tips Meningkatkan Kemampuan Problem Solving

Problem solving merupakan sebuah soft skill yang dapat dikembangkan melalui sebuah proses yang sederhana. Berikut beberapa tips untuk meningkatkan skill problem solving kamu.

1. Cobalah untuk mengubah mindset kamu

Saat melihat suatu masalah sebagai beban yang membuat kamu frustrasi, secara tidak sadar kamu akan menghindarinya. Namun, jika kamu mengubah mindset untuk melihat sebuah masalah sebagai kesempatan untuk meningkatkan kemampuan, beban itu bisa berkurang. 

Tentunya setelah mengubah mindset , kamu dapat memecah dan menganalisis masalah dengan lebih mudah sehingga membuat kamu merasa tidak terbebani.

2. Analisis masalah dengan langkah demi langkah

Jangan melihat masalah sebagai suatu kesatuan besar yang perlu diperbaiki. Hal itu, dapat menghalangi kamu ketika ingin untuk mencoba menyelesaikannya. 

Sebaliknya, jika kamu memecahkan masalah dengan langkah demi langkah, seperti mengidentifikasi masalah, mencari akar penyebabnya, dan menemukan solusi yang tepat, potongan-potongan langkah kecil yang kamu lakukan itu berkembang menjadi solusi akhir secara keseluruhan.

3. Jangan malu menerima feedback

Kesampingkan dulu ego kamu dan mintalah bantuan orang lain ketika kesulitan. Cobalah bertanya kepada teman, keluarga, ataupun rekan kerja ketika kamu tidak dapat menemukan jalan keluar dari masalah yang sedang kamu hadapi. 

Kadang, berdiskusi dengan orang lain dapat membawa ide-ide segar dan sudut pandang baru yang tidak akan pernah kamu temui.

4. Amati cara orang lain menghadapi masalah 

Kamu mungkin memiliki rekan kerja yang ahli dalam memecahkan masalah. Mengamati cara orang tersebut menyelesaikan masalah dan mempelajarinya dapat membantumu untuk meningkatkan keterampilan problem solving. Siapa tahu, kamu pun bisa meniru dan memodifikasi pola pemecahan masalah mereka. 

Nah, jadi itu dia pembahasan mengenai apa itu problem solving. Kemampuan ini sangat berguna untuk kamu. Tidak hanya bermanfaat di dunia kerja, tetapi juga di kehidupan sehari-hari. Jadi, ayo teruslah asah kemampuan problem solving -mu agar kariermu semakin berkembang!

Pentingnya Memiliki Skill Problem Solving dan Cara Meningkatkannya

Gulman azkiya.

January 20, 2023 • 11 minutes read

problem-solving-adalah

Artikel ini membahas mengenai kemampuan problem solving dan cara meningkatkannya. —

“Memiliki skill problem solving yang baik”

Jika kamu adalah seorang jobseeker , tentu tak akan asing dengan salah satu requirement atau kualifikasi di atas. Pasalnya, tak jarang hal tersebut menjadi persyaratan pada sebuah lowongan kerja.

Tetapi, apakah problem solving hanya sekedar artian dari penyelesaian masalah? Tentu saja tidak. Pasalnya, ada banyak langkah, metode, serta langkah dasar yang tercakup dalam proses  problem solving .

Dengan membaca artikel ini, kamu akan lebih bisa memahami apa itu kemampuan problem solving,  bagaimana cara menuntaskan masalah yang ada, serta cara meningkatkannya. Simak baik-baik!

Apa itu Problem Solving?

Dilansir dari asq.org, p roblem solving adalah sebuah tindakan penyelesaian masalah dengan melakukan beberapa tahapan mulai dari menentukan penyebab masalah, mengidentifikasi, memilih, dan menerapkan solusi.

Sederhananya, problem solving artinya kemampuan untuk menemukan solusi terbaik dari suatu masalah dengan mengidentifikasi penyebabnya.

Mengapa Kemampuan Problem Solving itu Penting?

Tidak dapat dipungkiri, semua orang pasti sering berhadapan dengan masalah. Permasalahan tersebut dapat muncul dari berbagai sisi seperti, urusan pribadi hingga pekerjaan. Setiap masalah juga memiliki tingkatannya masing-masing, mulai dari yang sederhana sampai kompleks.

Misalnya dalam aktivitas sehari-hari seperti pekerjaan, tak jarang apa yang kamu rencanakan pada saat bekerja tidak berjalan sesuai yang diharapkan (masalah).

“Wah, apakah ini termasuk ekspektasi vs realita?” Yap , ini bisa juga disebut sebuah masalah.

Dengan memiliki kemampuan problem solving, kamu dapat mengidentifikasi masalah tersebut, mencari tahu kenapa tidak berjalan sesuai dengan harapan, dan menentukan tindakan (solusi) untuk memperbaikinya. Pada akhirnya, kamu dapat mengontrol kehidupan jadi untuk menjadi lebih baik.

Kemampuan problem solving juga memungkinkan kamu untuk dapat memanfaatkan sebuah masalah menjadi peluang di kehidupan.

Misalnya ketika di tempat kerja, kamu dan anggota tim sedang mengalami sebuah masalah. Kemudian, kamu berinisiatif dengan menawarkan diri untuk mencari solusi terbaik atas masalah tersebut. Nah , ketika kamu dapat menyelesaikannya, maka dirimu bisa dianggap sebagai seorang problem solver.

Problem solver adalah orang yang dianggap sebagai pemecah masalah atau orang yang dapat diandalkan untuk menyelesaikan berbagai masalah. Sehingga akan berdampak positif bagi kinerja dan karier kamu.

4 Langkah Dasar dalam Problem Solving

Ketika hendak menyelesaikan sebuah masalah, berikut 4 langkah dasar yang harus kamu lakukan:

1. Cari tahu dan pahami masalah

Langkah pertama dalam melakukan problem solving adalah memahami situasi yang terjadi pada sebuah masalah. Cari tahu apa yang sebenarnya terjadi. Apakah hal tersebut benar-benar sebuah masalah atau tidak. Tak jarang pada sebuah masalah, kamu lebih terpaku dengan gejalanya daripada masalah yang sebenarnya.

Misalnya, kamu dan tim tidak pernah bersemangat dalam bekerja sehingga target harian tidak tercapai, hal ini adalah gejala. Semangat rendah tidak terjadi dengan sendirinya. Masalah yang mendasarinya mungkin berupa lembur yang berat, kebosanan, atau manajemen tim yang buruk. Masalah inilah yang seharusnya diselesaikan.

2. Menentukan akar masalah

Selanjutnya yaitu memastikan bahwa masalah yang ingin kamu selesaikan adalah masalah yang tepat. Pada tahap ini, kamu akan melihat lebih dalam dan mencoba menemukan akar masalah.

Dalam mencari akar sebuah masalah, kamu dapat mencoba menggunakan konsep 5 why . 5 why adalah proses menganalisa masalah dengan teknik tanya-jawab sederhana sebanyak 5 kali untuk menyelidiki hubungan sebab-akibat yang menjadi akar dari suatu permasalahan . Berikut contohnya:

konsep-5-why-analisis

Pada contoh di atas, kamu mencoba mencari akar permasalahan dengan mempertanyakan kenapa “pekerjaan saya sering tidak selesai tepat waktu”? Ternyata penyebabnya adalah karena tidak bersemangat. Kemudian kamu mempertanyakan lagi kenapa tidak bersemangat dan penyebabnya adalah sering mengantuk.

Setiap jawaban yang muncul akan kamu pertanyakan hingga menemukan penyebab yang tidak bisa dipertanyakan lagi atau bisa disebut akar masalah. Akar permasalahan pada contoh ini yaitu manajemen waktu yang buruk.

3. Mencari dan memilih solusi

Terkadang solusi muncul dari hal-hal yang tak terduga. Salah satunya dengan melakukan diskusi dengan anggota tim atau rekan kerjamu. Setelah menemukan akar masalah, cobalah menggali beberapa ide yang berkaitan dengan masalah tersebut.

Dengan saling berbagi pendapat terkait masalah yang dihadapi dapat menghasilkan beberapa solusi yang dibutuhkan. Selain itu, cari informasi sebanyak-banyaknya. Seperti bertanya kepada orang yang berpengalaman atau yang pernah memiliki masalah yang serupa.

Nantinya setelah menemukan beberapa solusi, selanjutnya adalah memilih solusi yang tepat. Karena tidak semua solusi yang ditemukan bisa diterapkan. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi, mulai dari biaya, sumber daya manusia, dan dampak dari solusi itu sendiri (jangka panjang atau pendek).

Baca Juga: Mengenal Perbedaan Hard Skill dan Soft Skill (Beserta Contoh-contohnya)

4. Menerapkan solusi dan evaluasi

Setelah menentukan solusi yang akan digunakan, tahap selanjutnya adalah menerapkan solusi tersebut ke dalam masalah.

Misalnya, ketika motor kamu rusak akan ada 2 pilihan solusi dari masalah tersebut, melakukan service biasa (jangka pendek) atau mengganti spare part yang rusak (jangka panjang). Dengan berbagai pertimbangan, kamu akhirnya memutuskan untuk mengganti bagian yang rusak. Hal tersebut merupakan salah satu contoh sederhana dari penerapan solusi.

Selanjutnya, yaitu melakukan evaluasi dari solusi yang kamu terapkan. Dengan melakukan evaluasi, kamu bisa melihat seberapa efektif solusi tersebut, apakah bisa diterapkan pada semua masalah atau tidak.

Selain itu, dengan melakukan evaluasi kamu akan bisa mengatur strategi problem solving selanjutnya untuk permasalahan yang serupa.

[IDN] CTA Blog - Kelas Problem Solving - Skill Academy

11 Metode Problem Solving untuk Menyelesaikan Masalah

Sebetulnya ada beragam metode  problem solving yang bisa kamu gunakan. Ada 11 metode problem solving yang paling efektif, yaitu:

1. Ajukan pertanyaan terlebih dahulu

Ini merupakan tahap pra-pemecahan masalah. Jadi, sebelum mencari solusi, kamu bisa bertanya pada diri sendiri untuk mencari berbagai skenario dalam pencarian keputusan. 

Contoh beberapa pertanyaannya adalah, “Bagaimana jika…”, “Mengapa tidak…..”, “Bisakah kita…..”, dan lain sebagainya.

2. Temukan  poin of view dari orang lain

Apakah kamu termasuk orang yang terlalu fokus dengan pemikiran dan sudut pandang diri sendiri? Jika iya, maka proses  problem solving biasanya akan lebih sulit.

Pasalnya, jika terlalu fokus pada diri sendiri, kamu tidak akan mendapat gambaran lain yang lebih luas. Misal, kamu berjualan sebuah produk makanan. Segala strategi marketing sudah kamu jalankan, tetapi penjualan terus menurun dari bulan ke bulan.

Dalam kasus tersebut, kmau bisa saja berpikir bahwa produkmu kurang enak. Namun, bagaimana jika ternyata alasannya bukan hanya itu? So , carilah sudut pandang yang lain.

Kamu bisa coba mengadakan survey dan bertanya pada target pasar, apa hal-hal yang harus diperbaiki dari produk tersebut.

3. Lakukan brainstorming

brainsotrming adalah sesei mencurahkan pendapat untuk mencari ide-ide segar dalam proses pemecahan masalah.

Agar berjalan dengan lancar, sesi ini harus dilakukan dalam lingkungan yang ramah dan tidak menghakimi. 

Jika semua orang dalam forum sudah menuangkan ide mereka, maka carilah satu ide paling baik dan juga rasional untuk membantu proses  problem solving .

4. Brainstorming dengan teknik “The Round-Robin”

Brainstorming pada poin sebelumnya disebut juga dengan sesi brainstorming tradisional. Jika metode tersebut tidak berhasil, kamu dapat mencoba the round-robin brainstorming .

Secara sederhana, teknik ini akan menuntut setiap peserta untuk terlibat aktif dalam sesi brainstorming. Teknisnya:

– Peserta bergiliran menyumbangkan ide, jika belum ada ide, maka harus menyebut “pass (lewati dulu)”.

– Sesi brainstorming selesai setelah semua orang lulus.

5. Teknik “silent” brainstorming

Salah satu maslaah yang paling banyak dihadapi dalam sesi brainstorming adalah, kemungkinan besar forum akan lebih mendengarkan peserta yang “aktif” dan dianggap keren. Padahal, bisa jadi anggota kelompok lain memiliki ide yang bagus, tetapi mereka enggan untuk mengungkapkannya.

Dengan metode “silent” brainstorming, setiap individu akan diajak untuk menyumbangkan ide mereka, dengan catatan setiap ide akan dianggap memiliki “bobot” yang sama. Teknik ini akan lebih baik jika dilakukan dalam metode  online .

6. Six-thinking hats

Metode ini mengajak setiap anggota kelompok untuk berpikir menggunakan enam “topi” yang berbeda (white, red, black, yellow, green, blue) untuk mengevaluasi masalah dari berbagai sudut pandang.

Teknik ini diciptakan oleh Edward de Bono, rinciannya adalah:

1. Topi putih dianggap netral untuk mengungkapkan fakta dan angka 2. Topi merah untuk menunjukkan emosi dan intuisi, sehingga peserta dapat menyampaikan ide-ide secara naluriah 3. Topi hitam untuk memperlihatkan kehati-hatian terhadap sudut pandang kritis 4. Topi kuning sebagai penyeimbang untuk topi hitam. Ini digunakan ketika peserta ingin mengidentifikasi hal yang positif dari setiap ide yang ada. 5. Topi hijau untuk mengeksplorasi kreativitas, kemungkinan, alternatif, dan ide segar 6. Topi biru untuk mengatur semua hal yang terlibat dalam proses pengambilan keputusan.

7. Konsep 5 Whys

Seperti yang sudah kita bahas sebelumnya, metode ini mengajak setiap peserta untuk mengidentifikasi akar masalah dengan mengajukan pertanyaan “kenapa” sebanyak lima kali.

8. Failure mode and effect analysis (FMEA)

Ingin mengevaluasi potensi kegagalan dari suatu sistem atau proses dan mencari solusi untuk mencegah atau mengurangi dampak negatif dari kegagalan tersebut? Maka gunakanlah teknik FMEA,  guys .

9. Teknik wanderer problem solving

Ketika menghadapi sebuah masalah, ada baiknya jika kamu menjauh sejenak dari masalah tersebut. Hal ini memungkinkan kamu untuk berada dalam kondisi otak yang lebih rileks.

Artinya, ketika kembali pada masalah yang akan dipecahkan, mungkin kamu akan “melihat” masalah tersebut dengan sudut pandang yang baru sehingga  problem solving akan semakin mudah.

10. Sisakan ruang untuk imajinasi

Alih-alih menyelesaikan masalah dengan fakta, bukan hal yang tak mungkin ketika seseorang ingin melakukan problem solving dengan ruang iamjinasi dan kreativitas.

Dalam hal ini, kamu bisa mencari suatu hal yang dianggap dapat mengganggu kreativitasmu saat mencari ide,  guys .

11. Wrapping up

Melalui teknik ini, kamu dapat melihat bahwa masalah terjadi setiap saat dan akan terus terjadi di masa-masa selanjutnya. 

Pikirkanlan bahwa setiap masalah akan memberikan informasi tentang hal-hal yang harus kita perbaiki. Selain itu, masalah yang datang akan membawa kita lebih terbuka terhadap konflik sehingga kita akan lebih terbiasa dalam proses  problem solving .

Cara Meningkatkan Kemampuan Problem Solving

Sama halnya dengan soft skill lainya, kemampuan problem solving muncul dari pengalaman dan juga latihan. Kamu masih bisa melatihnya dan mengembangkan kemampuan tersebut.

Bagi kamu yang merasa kurang dalam ability yang satu ini, jangan berkecil hati. Berikut adalah beberapa cara yang dapat kamu terapkan untuk meningkatkan atau melatih kemampuan problem solving :

1. Ubah pola pikir

Tidak ada satupun orang ingin menghadapi sesuatu yang membuat frustasi, melelahkan, atau tampaknya tidak mungkin? Ya, kamu mungkin juga tidak mau.

Tetapi, daripada mencoba menghindarinya, kamu dapat melihat masalah tersebut secara positif dengan menganggapnya sebagai kesempatan untuk meningkatkan kemampuan.

Oleh sebab itu, mengubah pola pikir dapat membuat kamu merasa tidak terbebani, sehingga dapat menganalisis masalah dengan baik.

2. Membiasakan diri menggunakan mind mapping

Dikutip dari mindmeister.com, bahwa dengan memvisualisasikan tujuan, masalah, ide, dan poin tindakan dalam mind mapping dapat membantu seseorang untuk melihat gambaran yang lebih besar hingga menemukan ide-ide yang mungkin terlewatkan.

Mind mapping juga dapat mengasah pola pikir untuk menyusun konsep kreatif untuk membantumu menemukan solusi dengan lebih mudah.

3. Lakukan secara bertahap

Ketika menghadapi sebuah masalah, jangan langsung fokus untuk mencari solusi akhir. Coba untuk melakukannya secara bertahap.

Dimulai dengan mengidentifikasi masalah, mencari penyebab, dan menemukan solusi yang tepat. Dengan melakukan secara bertahap akan melatih kemampuan berpikir strategis dan dapat mengambil keputusan yang sesuai.

4. Jangan sungkan meminta bantuan

Selalu beranikan diri kamu untuk meminta bantuan pada orang terdekat. Ketika kamu sudah tidak dapat lagi mencari jalan keluar dari masalah yang dihadapi, bertanya kepada teman atau rekan kerja mungkin bisa menjadi solusi.

Berdiskusi dengan orang lain dapat membawa ide-ide segar dan sudut pandang yang tidak akan pernah kamu kembangkan sendiri.

Namun, kamu perlu mengetahui orang yang tepat untuk meminta bantuan/berdiskusi. Jangan lupa untuk menyesuaikan konteks masalahnya dengan orang tersebut.

Jika kamu memiliki masalah mengenai pekerjaan di bidang pemasaran, rekan dari tim marketing mungkin dapat menjadi orang yang tepat untuk dimintai pendapatnya.

5. Nikmati setiap proses

Terkadang karena terlalu fokus pada upaya penyelesaian masalah, membuat kita tidak menyadari apa saja yang telah dilakukan selama proses tersebut. Coba untuk menikmati setiap tahapan yang kamu lakukan dan rasakan dampak baiknya untuk pribadi atau lingkungan sekitar.

Ketika kamu dapat menikmatinya, kamu akan lebih dapat menghargai kemampuan yang ada pada dirimu. Jadi, ketika sedang menghadapi masalah, kamu sudah mengetahui seberapa besar kemampuanmu untuk menyelesaikan masalah tersebut.

Bagaimana guys? Pastinya kamu sudah lebih paham dong, mengenai skill problem solving . Selain dapat meningkatkan performa di tempat kerja, dengan memiliki kemampuan tersebut, kamu juga dapat berpikir secara strategis pada setiap masalah yang dihadapi. Itulah sedikit penjelasan mengenai apa itu problem solving .

Bagi kamu yang ingin mengetahui lebih dalam, langsung saja menuju Skill Academy . Karena di Skill Academy tersedia berbagai kelas pelatihan mulai dari hard skill hingga soft skill seperti problem solving . Yuk , terus kembangkan kemampuanmu!

ASQ.org (2021). What Is Problem Solving?.https://asq.org/quality-resources/problem-solving#Process [Daring]. (Diakses, 3 Mei 2021)

Hall, John (2019). 6 Techniques to Better Your Problem-Solving Skills. https://www.inc.com/john-hall/6-techniques-to-better-your-problem-solving-skills.html [Daring]. (Diakses, 4 Mei 2021)

Stottler, Wayne (2017). What is problem solving and why is it important. https://www.kepner-tregoe.com/blog/what-is-problem-solving-and-why-is-it-important/ [Daring]. (Diakses, 3 Mei 2021)

Smart, James (2020). How to improve your problem solving skills and build effective problem solving strategies. https://www.sessionlab.com/blog/problem-solving-skills-and-strategies/ [Daring]. (Diakses, 4 Mei 2021)

Živkovic, Mile (2020). 11 Brilliant Problem Solving Techniques Nobody Taught You. https://www.chanty.com/blog/problem-solving-techniques/ [Daring]. (Diakses, 20 Januari 2023)

Artikel ini telah diperbarui oleh Intan Aulia Husnunnisa pada tanggal 20 Januari 2023.

apa itu problem solving dan contohnya

Bagikan artikel ini:

Logo Whatsapp

Artikel Lainnya

apa itu problem solving dan contohnya

Cara Screen Record di Laptop untuk Windows dan macOS, Mudah!

apa itu problem solving dan contohnya

Soal Latihan CPNS 2024 TIU, TKP, dan TWK Beserta Pembahasan

apa itu problem solving dan contohnya

Contoh Soal CPNS 2021 TWK, TIU, TKP Beserta Pembahasannya

apa itu problem solving dan contohnya

Layanan Perusahaan

Layanan Kampus

Learning Center

Corporate Traning

Apa itu Skill Interpersonal? Pengertian, Macam dan Contohnya

Muthiatur Rohmah

15 February 2024

Image Banner

Skill interpersonal adalah kemampuan atau softskill yang sangat dibutuhkan akhir-akhir ini.

Keterampilan interpersonal adalah skill seseorang untuk berinteraksi dengan orang lain secara individu maupun kelompok.

Seberapa penting skill interpersonal dalam dunia kerja maupun lingkungan pribadi?

Yuk simak penjelasan MinDi mengenai interpersonal skill berikut ini.

Apa itu Interpersonal Skill?

Skill interpersonal adalah kemampuan seseorang untuk berinteraksi dan berkomunikasi secara efektif dengan orang lain. 

Keterampilan interpersonal mencakup berbagai aspek, seperti mendengarkan aktif, berempati dengan orang lain, berkomunikasi dengan jelas baik secara lisan maupun tertulis, menyelesaikan konflik, dan bekerja sama dalam tim. 

Interpersonal skill sangat penting dalam aspek kehidupan, termasuk di tempat kerja, dalam hubungan pribadi, dan dalam situasi sosial. 

Dengan interpersonal skill yang baik seseorang dapat membangun hubungan yang kuat dan produktif, memfasilitasi kerja sama yang efektif, dan meningkatkan pemahaman dalam berinteraksi. 

Meningkatkan kemampuan skill interpersonal  dapat mewujudkan hubungan interpersonal yang baik, memperkuat koneksi sosial, dan membuka peluang baru dalam karir dan kehidupan pribadi.

Jenis Skill Interpersonal

Setelah memahami tentang skill interpersonal, mari kita pelajari lebih lanjut mengenai jenis skill interpersonal yang ada sehingga dapat Sobat MinDi pelajari dan tingkatkan.

Berikut adalah jenis keterampilan interpersonal yang dapat dipelajari:

1. Kepemimpinan

Kepemimpinan atau leadership adalah kemampuan untuk memotivasi, mengarahkan, dan mempengaruhi orang lain untuk mencapai tujuan bersama.  kepemimpinan yang efektif melibatkan pemahaman tentang dinamika tim, pengambilan keputusan yang bijaksana, dan kemampuan untuk memberikan inspirasi untuk mendorong pertumbuhan pribadi dan profesional anggota tim. 2. negosiasi.

Keterampilan negosiasi berkaitan dengan kemampuan untuk mencapai kesepakatan yang menguntungkan kedua belah pihak melalui diskusi dan kompromi. 

Ini melibatkan pemahaman tentang taktik negosiasi, kemampuan untuk mendengarkan dan memahami kebutuhan orang lain, dan keterampilan untuk menciptakan solusi yang memuaskan semua pihak.

3. Problem Solving

Kemampuan untuk mengidentifikasi masalah, menganalisis informasi, mengevaluasi alternatif, dan membuat keputusan yang logis. 

Keterampilan ini penting untuk mengatur situasi yang kompleks dan tidak pasti, serta untuk mengimplementasikan solusi yang efektif.

4. Kecerdasan Emosional

Kecerdasan emosional adalah kemampuan untuk mengenali, memahami, dan mengelola emosi sendiri dan orang lain. 

Intelegensi emosional melibatkan kesadaran diri, pengendalian diri, motivasi diri, empati, dan keterampilan sosial. 

Dengan kecerdasan emosional yang baik, seseorang dapat berkomunikasi efektif, mengelola konflik, dan membangun hubungan yang lebih kuat.

Adaptif adalah kemampuan untuk menerima dan beradaptasi dengan ide-ide baru, pendekatan, atau perubahan lingkungan. 

Keterbukaan terhadap pengalaman baru dan fleksibilitas dalam menghadapi perubahan adalah kunci untuk pertumbuhan pribadi dan profesional, serta untuk kerjasama tim yang efektif.

Beberapa jenis skill interpersonal tersebut merupakan keterampilan yang penting dan berguna dalam dunia kerja maupun pribadi.

Oleh sebab itu, Sobat MinDi harus mulai menerapkan skill dan keterampilan tersebut mulai dari sekarang.

Baca Juga: Apa itu Soft skill? Pengertian, Contoh & Cara Meningkatkannya

apa itu problem solving dan contohnya

Contoh Interpersonal Skill yang Berkaitan dengan Soft Skill

Soft skill adalah keterampilan yang merujuk pada kemampuan intrapersonal dan skill interpersonal seseorang.

Berikut simak contoh interpersonal skill yang berkaitan dengan soft skill berikut ini.

Kemampuan untuk tetap tenang dan mempertahankan sikap positif, bahkan dalam situasi yang menantang atau ketika menghadapi keterlambatan atau kesulitan. 

Kemampuan untuk meyakinkan atau mempengaruhi orang lain dengan cara yang positif. 

Kemampuan untuk menyatakan pendapat, kebutuhan, dan batasan dengan jelas dan dengan hormat, tanpa agresif atau pasif.

Kemampuan untuk menerima dan menggunakan umpan balik dari orang lain, baik itu kritik atau pujian, dengan cara yang konstruktif. 

Kemampuan untuk dengan mudah berinteraksi dan berkomunikasi dengan orang lain dalam situasi sosial. 

Memiliki keterampilan interpersonal dapat meningkatkan kemampuan individu untuk berinteraksi dan memperkuat hubungan dengan orang lain.

Dalam dunia kerja, skill interpersonal yang baik dapat meningkatkan kepuasan kerja, dan mempromosikan lingkungan kerja yang lebih kolaboratif dan harmonis.

Manfaat Skill Interpersonal

Keterampilan interpersonal berperan penting dalam berbagai aspek kehidupan, dari pengembangan karir hingga pembentukan hubungan pribadi yang baik. 

Berikut manfaat skill interpersonal yang dapat kita pahami:

1. Meningkatkan Produktivitas di Tempat Kerja

Dengan skill interpersonal yang baik, seseorang dapat bekerja sama secara efektif dalam tim, memfasilitasi komunikasi yang lancar dan pemahaman bersama antar anggota tim. 

Hal ini dapat mengarahkan pada kolaborasi efektif, sehingga ide-ide dapat dibagikan dan disempurnakan bersama untuk meningkatkan inovasi dan kreativitas.

Baca Juga: Soft Skill yang Harus dimiliki Mahasiswa untuk Menghadapi Dunia Kerja

2. Memperkuat Hubungan

Interpersonal skill seperti empati, mendengarkan aktif, dan komunikasi efektif membantu dalam membangun dan memelihara hubungan yang kuat. 

Dengan memahami dan menghargai perspektif orang lain, seseorang dapat menciptakan ikatan yang lebih dalam, membangun kepercayaan, dan memperkuat rasa hormat bersama.

3. Menyelesaikan Masalah

Kemampuan untuk berkomunikasi dan berkolaborasi secara efektif sangat penting dalam proses penyelesaian masalah dan pengambilan keputusan. 

Dengan keterampilan interpersonal, seseorang dapat bertukar ide secara terbuka, diskusi tentang solusi potensial, dan mengambil keputusan secara demokratis.  

Kesimpulannya, skill interpersonal merupakan kemampuan atau keterampilan individu yang wajib diperhatikan dan ditingkatkan.

Interpersonal skill sangat berhubungan erat dengan interaksi dengan orang lain, ini merupakan hal penting dalam menjalani kehidupan sebagai makhluk sosial.

Dengan skill interpersonal yang baik, seseorang dapat berkomunikasi efektif, membangun hubungan yang lebih kuat, dan meningkatkan kemampuan untuk bekerja sama dan menyelesaikan masalah.

Pada dunia kerja, skill interpersonal penting untuk membantu meningkatkan produktivitas dalam anggota tim. Sebagai seorang ketua tim, Anda harus memperhatikan skill dan potensi karyawan Anda.

Untuk meningkatkan skill dan potensi, termasuk interpersonal skill karyawan, perusahaan harus menyediakan wadah untuk melatihnya. Salah satunya adalah dengan mengikuti corporate training dibimbing.id .

Dengan pembelajaran yang efektif dan materi pembelajaran yang dapat dicustom sesuai kebutuhan perusahaan, dibimbing.id siap wujudkan SDM perusahaan yang tepat dan terbaik.

Tunggu apalagi? Yuk segera daftarkan perusahaan Anda di sini! lalu nikmati peningkatan level kinerja tim setelah lulus training. Apapun tujuan bisnismu, dibimbing.id siap #BimbingSampeJadi skill dan potensi karyawan Anda.

 alt=

Mengenal Protokol Jaringan, Fungsi, Jenis dan Cara Kerjanya

Pelajari pengertian protokol jaringan dan bagaimana kamu dapat saling berkomunikasi dengan perangka...

Image Author

Coriena Lathifa Dewi

26 August 2023

5 Cara Optimalisasi Strategi Machine Learning Untuk Kebutuhan Sepakbola

5 Cara Optimalisasi Strategi Machine Learning Untuk Kebutuh...

Pelajari cara optimalisasi strategi machine learning supaya analisis dan strategi yang dibuat untuk...

Image Author

Anisa Fitri Maulida

19 October 2023

Admin Server: Definisi, Tugas, Kualifikasi, Skill, dan Gaji

Admin Server: Definisi, Tugas, Kualifikasi, Skill, dan Gaji

Pada tahun 2023, ada beberapa posisi pekerjaan yang cukup sering dibutuhkan perusahaan dan Admin Se...

08 November 2023

Cara Menggunakan Rumus Pembulatan Excel

Cara Menggunakan Rumus Pembulatan Excel

Cek bagaimana menggunakan rumus pembulatan di Excel bersama Dibimbing!

Image Author

Dibimbing.id

26 December 2023

Cara Menggunakan Rumus Pajak di Excel  Beserta Contohnya!

Cara Menggunakan Rumus Pajak di Excel Beserta Contohnya!

Pelajari bagaimana cara menggunakan rumus pajak di Excel dan contohnya!

27 December 2023

Pelatihan Data Scientist: Tingkatkan Kinerja Karyawan

Pelatihan Data Scientist: Tingkatkan Kinerja Karyawan

Data scientist merupakan ilmu yang dibutuhkan di dunia kerja. Yuk ikuti pelatihan data scientist un...

Image Author

14 February 2024

PT. Dibimbing Digital Indonesia

Plaza CityView Lantai 2 Jl. Kemang Timur No.1, RT.14/RW.8, Pejaten Bar., Ps. Minggu, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12510

Subscribe Email

Get the best new products in your inbox, every day. Get the latest content first.

Video Course Online

Specialized Bootcamp

Webinar Gratis

Solusi Kampus

Corporate Training

Corporate Social Responsibility

Digital Marketing Agency

Tentang Kami

Validasi Sertifikat

Kebijakan Privasi

Bootcamp Product and Project Management

Bootcamp UI UX/Product Design

Bootcamp Frontend Web Development

Bootcamp Data Science

Bootcamp Digital Marketing

Bootcamp Data Engineering

Bootcamp AI Machine Learning Engineering

Bootcamp Business Intelligence

Bootcamp Social Media Marketing

Copyright © 2023. PT Dibimbing Digital Indonesia. All Rights Reserved

IMAGES

  1. Problem Solving: Langkah Cepat atasi Semua Kesulitan dalam Bisnis

    apa itu problem solving dan contohnya

  2. Apa Itu Problem Solving? Manfaat, Tahapan, dan Cara Meningkatkannya

    apa itu problem solving dan contohnya

  3. Pengertian Problem Solving Langkah Dan Contohnya

    apa itu problem solving dan contohnya

  4. apa itu problem solving dan contohnya

    apa itu problem solving dan contohnya

  5. Problem Solving Apa itu Masalah Mengapa masalah perlu

    apa itu problem solving dan contohnya

  6. metode pembelajaran problem solving dan problem based learning

    apa itu problem solving dan contohnya

VIDEO

  1. Happy Ending

  2. SANGAT APLIKATIF & MENGINSPIRASI! 08211-7777-699, Inhouse Training Problem Solving PT. CBI Lumajang

  3. Puzzle Mastermind: Unlock the Secrets of This Riddle Challenge! #riddlechallenge #brainteaser

  4. METODE PENELITIAN

  5. Mencapai Keunggulan Organisasi dengan Balanced Scorecard

COMMENTS

  1. Pengertian Problem Solving Beserta Teori dan Contoh Soalnya

    Mei 10, 2022 0 Elo pernah main game tebak-tebakan, nggak? Misalnya, ada tiga orang, manakah yang termasuk pencuri? Nah, itu termasuk contoh problem solving. Apa pengertian problem solving? Gimana strategi penyelesaiannya? Yuk, kepoin! Elo termasuk pencinta kopi, bukan? Biasanya, pencinta kopi itu kalau pagi-pagi sebelum beraktivitas, ya ngopi dulu.

  2. Problem Solving: Arti, Proses, Contoh, Manfaat, dan Tips ...

    Seperti namanya, problem solving adalah sebuah kemampuan untuk mencari solusi atas segala halangan dari tujuanmu. Semakin baik kamu menguasai skill ini, semakin cepat dan efektif pula persoalanmu selesai. Hal ini juga berlaku sebaliknya. Metode Problem Solving © Pexels.com

  3. Mengenal Apa itu Problem Solving, Manfaat dan Contohnya

    1. Identifikasi Masalah Tahap pertama adalah mengidentifikasi masalah dengan jelas. Ini melibatkan pemahaman yang mendalam tentang sifat masalah, penyebabnya, dan dampaknya. Identifikasi masalah yang tepat adalah kunci untuk memulai proses pemecahan masalah. 2. Pengumpulan Informasi

  4. Problem Solving: Pengertian, Proses, dan Metodenya

    1. Mengidentifikasi Masalah Langkah pertama dalam proses problem solving adalah mendefinisikan sebuah masalah berdasarkan gejala yang ada. Pasalnya, sebuah masalah biasanya dipengaruhi oleh berbagai faktor. Faktor-faktor tersebut harus diuraikan terlebih dahulu dengan cara identifikasi agar penyelesainnya dapat dilakukan dengan baik. 2.

  5. Problem Solving Adalah: Manfaat, Proses, Contoh, dan Tips ...

    1. Memperbaiki yang Rusak 2. Kemampuan Manajemen Risiko 3. Stabilitas Emosi 4. Semakin Kreatif dan Kritis 5. Terampil Mengambil Keputusan 6. Memperluas Pengetahuan Proses Problem Solving dan Contohnya 1. Definisi Masalah 2. Identifikasi Masalah 3. Cari Alternatif Solusi 4. Pilih Solusi Terbaik 5. Terapkan dan Evaluasi

  6. Apa itu Problem Solving? Manfaat dan Penerapannya

    Apa itu Problem Solving? Manfaat dan Penerapannya Artikel, Artikel - FAS, Artikel - FET, Artikel - FOB, Artikel - FOE, Edukasi, Masalah dapat didefinisikan sebagai situasi atau tantangan yang memerlukan tindakan atau pemecahan untuk mencapai tujuan yang diinginkan.

  7. Problem Solving Adalah: 5 Metode dan Contoh

    1. Brainstorming 2. Six thinking hats 3. Kerjasama Dengan Rekan Kerja 4. Lightning decision jam 5. Failure Mode and effect Analysis Langkah Langkah Problem Solving 1. Mendefinisikan Masalah 2. Menemukan Solusi Alternatif 3. Evaluasi Solusi 4. Mengimplementasikan Solusi 5. Monitoring Contoh Problem Solving Dalam Sehari-hari 1.

  8. Problem Solving: Pengertian, Proses, Manfaat dan Contohnya

    1. Definisikan masalah Langkah pertama dari problem solving adalah mendefinisikan masalah yang ada dihadapan Sedulur. Dalam hal ini, mendefinisikan masalah tidak hanya terbatas pada observasi kendala yang ada saja, tetapi juga menganalisis inti-inti masalah yang sebenarnya.

  9. Problem Solving dan Contoh Kasus

    2.1 1. Identifikasi Masalah 2.2 2. Kumpulkan solusi 2.3 3. Pilih solusi terbaik 2.4 4. Evaluasi hasil Pengertian Problem Solving Problem Solving merupakan kemampuan manusia dalam memetakan, menentukan permasalahan yang sedang dihadapi secara individual maupun kelompok.

  10. Mengenal Metode Problem Solving, Cara Meningkatkan & Contoh

    Problem solving adalah kemampuan seseorang untuk mengidentifikasi masalah, menemukan penyebab permasalahan, mencari solusi atas kendala yang dihadapinya, lalu mengimplementasikannya sehingga ia dapat mencapai tujuan maupun cita-cita.

  11. Pengertian Problem Solving: Aspek, Ciri, dan Langkah-langkahnya

    Dilansir dari buku Handbook of Cognitive-Behavioral Therapies (3rd Edition) (2010) oleh D'Zurilla dan Nezu, social problem solving adalah suatu proses di mana individu berusaha menangani stres dalam diri, yang juga dapat berfungsi sebagai mediator dalam menangani stres dan tekanan emosional.

  12. 12 Contoh Problem Solving dalam Perusahaan dan Cara Menerapkannya

    1. Menangani Konflik Antar Karyawan Di perusahaan A, terdapat konflik antar dua karyawan yang berdampak pada produktivitas dan atmosfer kerja. Problem solving: Manajer memfasilitasi pertemuan damai antara kedua karyawan, mendengarkan keluhan mereka, dan mencari solusi bersama.

  13. Pengertian Problem Solving, Langkah, dan Contohnya

    Secara harfiah, problem solving adalah kemampuan menyediakan penyelesaian dari masalah yang muncul. Semakin baik kamu dapat menggunakan kemampuan problem solving, semakin baik solusi yang diciptakan. Demikian pula sebaliknya. Langkah dan Contoh Problem Solving Keterampilan ini memang terkesan abstrak.

  14. Apa itu Problem Solving? Arti, Metode dan Cara Meningkatkan

    Proses dan Contoh Problem Solving 1. Menganalisis Situasi 2. Buat Daftar Solusi 3. Pilih Solusi Terbaik 4. Rancang Rencana 5. Evaluasi Mengapa Skill Problem Solving Penting? Tips Meningkatkan Skill Problem Solving 1. Asah Kemampuan Teknis 2. Cari Kesempatan Baru untuk Terus Belajar 3. Perhatikan Cara Orang Lain saat Menghadapi Masalah 4.

  15. Pengertian Problem Solving Menurut Ahli

    Berikut pengertian problem solving menurut ahli, yaitu: Menurut D'Zurilla dan Maydeu-Olivares. Definisi problem solving yaitu pengarahan diri individu pada proses perilaku kognitif yang melibatkan kesadaran, pemikiran rasional, dan aktivitas dalam usahanya untuk mengidentifikasi atau menemukan cara-cara yang efektif atau adaptif dalam ...

  16. 3 Contoh Problem Solving dalam Masalah Kehidupan Sehari-hari

    Biasanya problem solving juga dikaitkan dengan beberapa kemampuan lain. Misalnya seperti mendengar, menganalisa, meneliti, komunikasi, kreativitas, sistem kerja tim, serta pengambilan keputusan. Melalui kemampuan ini, kamu bisa menemukan masalah yang dihadapi dengan lebih tepat. Setelah itu, kamu akan berusaha untuk bisa menyelesaikan masalah ...

  17. Simak Pengertian Problem Solving dan Contohnya!

    Pengertian problem solving, cara meningkatkan skillnya, dan contohnya dalam pemecahan masalah di ruang lingkup kerja maupun ketika melamar kerja. Problem Solving - Ketika berbicara tentang problem solving, keterampilan analitis ini mengacu pada kemampuan seseorang untuk menangani situasi sulit di tempat kerja dan tantangan bisnis yang kompleks.

  18. Apa Itu Problem Solving? Ini Pengertian, Tujuan, & 5 Metodenya

    Memahami apa itu problem solving adalah hal fundamental yang harus dipahami siapapun, terutama yang baru masuk ke dunia kerja atau ingin naik jenjang karir. Tanpa pemahaman dan skill problem solving yang mumpuni, seseorang akan mengalami kesulitan saat bekerja, apalagi jika lingkungan kerjanya penuh tekanan.. Menurut buku The Executive Guide to Improvement and Change, pengertian problem ...

  19. Apa Itu Problem Solving dan Cara Meningkatkannya

    Problem solving adalah sebuah kemampuan untuk mencari solusi atas tantangan yang menghalangi tujuannya. Namun, sebenarnya penerapan problem solving itu tidak serumit yang kita bayangkan, cukup kamu lakukan beberapa langkah berikut jika menghadapi masalah: memahami situasi; mengidentifikasi akar masalah; mengembangkan rencana yang efektif; dan.

  20. Pentingnya Memiliki Skill Problem Solving dan Cara Meningkatkannya

    Dengan membaca artikel ini, kamu akan lebih bisa memahami apa itu kemampuan problem solving, bagaimana cara menuntaskan masalah yang ada, serta cara meningkatkannya. Simak baik-baik! ... (Beserta Contoh-contohnya) 4. Menerapkan solusi dan evaluasi . Setelah menentukan solusi yang akan digunakan, tahap selanjutnya adalah menerapkan solusi ...

  21. Apa itu Problem Solving? Pengertian, Proses dan Contohnya

    Tidak ada pekerjaan yang tidak melibatkan keahlian problem solving dalam kegiatan sehari-hari. Pada umumnya, ada tiga hal yang kadang dialami oleh kebanyakan...

  22. Apa Itu Problem dan Problem Solving? Ini Pengertian dan Perbedaannya

    Problem solving melibatkan berbagai proses mental dan intelektual, seperti mendengar, meneliti, berpikir kritis, berpikir kreatif, berkomunikasi, bekerja sama, dan mengambil keputusan. ADVERTISEMENT Ada beberapa metode problem solving yang bisa digunakan untuk memecahkan masalah. Metode tersebut bisa diterapkan pada kehidupan sehari-hari.

  23. Pengertian Problem Solving, Teknik, Proses, dan Contohnya

    A. Pengertian Problem Solving. Problem Solving adalah aktivitas mendefinisikan masalah, menentukan penyebab masalah, menentukan prioritas, menyeleksi berbagai pilihan solusi dan mengimplementasikan solusi tersebut. Penyelesaian atau pemecahan masalah merupakan bagian dari proses berpikir yang melibatkan manipulasi pengetahuan tertentu dalam ...

  24. Kupas Tuntas Problem Statement: Cara Menyusun dan Contohnya

    Sederhananya, problem statement adalah pernyataan yang dibuat secara khusus untuk mengidentifikasi masalah, mencari penyebabnya, dan menemukan akibat-akibat yang telah atau mungkin akan terjadi. Problem statement yang dibuat dengan benar dapat menampilkan data-data penting, yang bisa kamu gunakan untuk melakukan perbaikan.

  25. Apa itu Skill Interpersonal? Pengertian, Macam dan Contohnya

    Problem Solving Kemampuan untuk mengidentifikasi masalah, menganalisis informasi, mengevaluasi alternatif, dan membuat keputusan yang logis. Keterampilan ini penting untuk mengatur situasi yang kompleks dan tidak pasti, serta untuk mengimplementasikan solusi yang efektif.